FMIPA UGM Bikin Bilik Antiseptik untuk Cegah Covid-19, Dihibahkan ke Kantor Ditlantas Polda DIY

281

Baca juga: Prof. Iwan Dwiprahasto Berpulang, UGM Kehilangan Guru Besar yang Santun

Terdapat sensor untuk mendeteksi yang terletak di bagian atas bilik.

Begitu ada seseorang yang lewat, 14 nozzle yang terpasang di tiang-tiang stainless stell akan menyemprotkan desinfektan selama tiga hingga empat detik.

“Selama waktu itu, seseorang yang melewatinya harus berputar 360 derajat serta mengangkat kedua tangan serta kakinya secara bergiliran agar seluruh bagian tubuhnya dapat terkena cairan sehingga virusnya mati,” jelasnya.

Sebagai panduan, cetak biru mengenai bilik bisa diakses di situs covid19.gamabox.id.

Bagi masyarakat yang ingin membuat, di situs tersebut terdapat video tata cara pembuatan alat.

Baca juga: 7 Bahan yang Wajib Dimiliki Anak Kos untuk Memasak

Sementara biaya yang diperlukan untuk membuat bilik relatif terjangkau, yaitu sekitar Rp3 juta untuk satu bilik.

“Jika ada kesulitan bisa nanti hubungi kami di media sosial atau kontak yang tercantum di situs tersebut,” jelasnya.

Rasa terima kasih dan apresiasi kepada FMIPA UGM diungkapkan oleh perwakilan dari Ditlantas Polda DIY, Kombes. Pol. I Made Agus Prasetya.

Menurutnya, ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara UGM dengan kepolisian untuk sama-sama bersinergi mencegah penularan Covid-19.

Dia menerangkan, ada sekitar 100-150 orang datang setiap harinya untuk mengurus SIM, STNK, serta BPKB.

“Sebelum bilik ini hadir, kami hanya melakukan pencegahan dengan memeriksa suhu tubuh serta pengadaan hand sanitizer kepada pengunjung serta personel,” ujarnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Mutu Pelayanan Kefarmasian di Era JKN Belum Ideal, Begini Solusinya