Almarhum Prof. Iwan Dwiprahasto Dikenal Penyabar dan Berintegritas Tinggi

4100

Baca juga: Mutu Pelayanan Kefarmasian di Era JKN Belum Ideal, Begini Solusinya

Barangkali itulah yang membuat dirinya mampu mengajar di depan mahasiswanya dengan baik dan menarik.

“Beliau seorang yang cerdas, sense of humor tinggi, kalau mengajar menarik. Banyak diundang ke mana-mana sebagai pembicara,” ujar Prof. dr. Hari Kusnanto Josef, SU., Dr.PH., dosen di FK-KMK UGM sekaligus rekan Iwan sesama dokter.

Dalam bekerja sebagai tenaga medis, Hari menyebut Iwan adalah sosok yang berintegritas tinggi.

Iwan tidak pernah mau berkompromi dengan pabrik obat yang tidak menyediakan obat layak konsumsi berdasarkan evidence, serta biasa menyampaikan kritik yang cerdas.

Di luar kesibukannya sebagai akademisi sekaligus tenaga medis, Iwan juga memiliki kebiasaan berolahraga di waktu luangnya.

Baca juga: Sempat Panik Jelang Ujian, Dean Jadi Lulusan Terbaik FKG UGM

Selain itu, dosen FK-KMK UGM, Prof. Dr. dr. Adi Heru Sutomo, M.Sc., D.Comm.Nutr dan almarhum, terakhir sama-sama bertugas sebagai penasihat di Asosiasi Penyembuh Alternatif Indonesia (APALI).

“Beliau sejak kecil aktif di Pramuka Yogya. Terakhir beliau juga masih senang olahraga beladiri silat,” ungkapnya.

Duka mendalam juga dirasakan oleh Ketua Umum APALI sekaligus guru Iwan, Suhu Haryanto.

“Saya terharu atas kebesaran dan kemuliaan hati almarhum, yang selalu menghargai dan memuliakan gurunya. Meski guru ini (menunjuk dirinya sendiri) hanyalah seorang yang biasa saja,” ungkapnya.

Meski kadang memiliki kesempatan waktu yang sempit, Iwan, kata Suhu, selalu menyempatkan diri berkumpul dengan keluarganya.

Baca juga: Gugah Kesadaran Masyarakat, Ganjar Pranowo Bentuk Polisi Covid