Tim Farmasi UGM Teliti Senyawa untuk Cegah Corona

4755

Baca juga: Wakil Walikota Yogyakarta Ini Lebih Percaya Diri Berkat Kuliah di FISIPOL UGM

Dalam penelitian yang diterbitkan MDPI (2020) itu, mereka meyakini ada lonjakan glikoprotein ketika virus Corona masuk ke dalam tubuh.

Glikoprotein merupakan area ikat reseptor (RBD) berbentuk duri yang menyelubungi virus Corona.

Seseorang mulai terinfeksi Corona saat RBD melekat dengan suatu reseptor yang disebut ACE2 (Angiotensin-converting enzyme 2).

ACE-2 yang terdapat di dalam epitel alveolus paru akan membawa virus Corona masuk ke dalam sel inang.

Oleh karena itu, mesti ada suatu senyawa yang bisa menghalangi terikatnya virus terhadap reseptor di dalam tubuh

Baca juga: Menteri Basuki Negatif Corona, Warganet Ungkapkan Rasa Syukur dan Bahagia

Atas dasar itu, Rohmad dkk melakukan pengujian melalui simulasi komputer untuk mencari senyawa apa yang bisa menghambat infeksi awal virus Corona.

Mereka pun menggunakan empat komoditas yang diyakini memiliki berbagai senyawa pereda gejala masuknya virus.

Empat komoditas itu adalah Curcuma sp. (kunyit), Citrus sp. (jeruk), Caesalpinia sappan L. (secang), dan Alpinia galanga (lengkuas).

Keempat komoditas itu kemudian ditembakkan kepada protein target, yakni RBD, ACE-2 dan SARS-CoV-2 protease untuk membentuk ikatan kimiawi.

Dari hasil yang diperoleh, empat komoditas tersebut mampu berinteraksi dan berikatan dengan ketiga protein target.

Baca juga: Ganjar Tunjuk 7 Rumah Sakit di Jateng untuk Tes Indikasi Corona Secara Gratis