KAGAMA.CO, JAKARTA – Selama tiga berturut-turut, Jumat hingga Minggu (13-15/3/2020), KAGAMA Beksan Jabodetabek menggelar kegiatan Pameran Budaya Jawa di Sarinah, Jakarta, dalam rangka Mangayubagyo Jumenengan Tingalan Dalem HB X sekaligus bagian dari Road to KAGAMA Fair 2020.
Selama tiga hari itu, KAGAMA Beksan menggelar berbagai acara yang mengangkat kebudayaan Indonesia seperti Workshop Art dan Craft Soap Flower, Talkshow Brownies dari Daun Kelor, Lomba Membatik Anak SD hingga SMP, Talkshow Filosofi Batik dan Motif Batik di Setiap Fase Kehidupan, Workshop Tari Klasik Yogyakarta Golek Menak, Lomba Fashion Show Padu Padan Batik, Lomba Membatik Kipas, Tas, Telenan, Talkshow Seni Budaya Yogyakarta, Performance Tari, serta Tutorial Berkain.
“Kegiatan yang diadakan KAGAMA Beksan Jabodetabek ini merupakan bagian dari program seni dan budaya PP KAGAMA.”
“PP KAGAMA punya program yang nantinya menjadi KAGAMA Fair dan akan dilaksanakan di Jakarta untuk pertama kalinya.”
“Dulu saat masih mahasiswa, di Yogya, namanya GAMA Fair.”
“KAGAMA Fair, semodel dengan GAMA Fair, tapi dilakukan oleh para alumni di kota-kota besar dimana mereka masing-masing berdomisili saat ini.”
“Kami selaku salah satu komunitas seni dan budaya KAGAMA, mengadakan kegiatan ini untuk tujuan menjaga dan mempromosikan budaya Jawa gagrak Yogyakarta di Jakarta, juga dalam rangka “Mangayubagyo Jumenengan Tingalan Dalem Sri Sultan HB X” dan kebetulan rangkaian acara semacam yang lebih besar di Yogya juga di adakan oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.”
“Namun, sebagai bagian dari KAGAMA, kami juga menjadikan kegiatan ini merupakan sebagai tahap awal dan menjadi bagian dari Road to KAGAMA Fair 2020.”
“Setelah kegiatan di bulan Maret ini, rencananya akan digelar kegiatan kedua di bulan Juli, dan acara KAGAMA Fair 2020 bakal digelar pada Oktober mendatang.”
“Tapi jadwal akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi Indonesia pada saat ini,” tutur Koordinator KAGAMA Beksan Jabodetabek Belinda Arunarwati Margono, Sabtu (14/3/2020).
Menurutnya, KAGAMA Beksan Jabodetabek bekerja sama dengan komunitas-komunitas KAGAMA lainnya mengadakan kegiatan Road To KAGAMA Fair 2020.
“KAGAMA Beksan Jabodetabek cuma jadi pengisi acara seni dan budaya.”
“Sebenarnya, Pameran Budaya Jawa ini merupakan acara KAGAMA Beksan tapi karena dikolaborasikan komunitas KAGAMA lainnya maka dijadikan bagian dari Road to KAGAMA Fair 2020,” ujarnya.
Belinda menyatakan, KAGAMA Beksan ingin dekat publik tidak semata lewat pagelaran tarian tapi juga lewat acara pameran seperti ini.
“Kita pun menggali budaya dan memasyarakatkan budaya Indonesia lewat pameran, lomba, talkshow, serta workshop tentang Batik.”
“Mengingat kondisi dan himbauan dari pemerintah terkait penyebaran virus corona, rencana flashmob diganti acara pagelaran tarian on stage.
“Intinya kami memgurangi berkumpulnya orang dan lebih pada publikasi online,” ungkap Belinda. (Josep)
