Muhammad Anan Selesaikan Program D3 Teknologi Instrumentasi Kurang dari 2,5 Tahun

1983

Baca juga: Sekolah Vokasi UGM Buka Program Sarjana Terapan, Apa Bedanya dengan S1 Biasa?

Selain itu, saat masih kecil, Anan juga mengaku sudah suka membongkar televisi yang ada di rumahnya.

Ditambah dengan keinginan untuk belajar hidup mandiri, alhasil Anan mantap melangkah ke Jogja dan berkuliah di UGM.

Lelaki yang berulang tahun setiap 26 Mei ini lantas bercerita tentang suka duka sepanjang masa perkuliahan.

Anan sadar, program diploma lebih menitikberatkan praktik daripada teori.

Katanya, proporsi praktik ada di angka 70 persen, sementara teori 30 persen.

Baca juga: Diari Mahasiswa Biologi UGM di Yamagata University, Jepang: Disambut Suhu Dingin 5 Derajat Celcius

Oleh sebab itu, jika ada 10 mata kuliah yang diambil dalam satu semester, maka hanya ada tiga yang sifatnya teori.

Hal yang berkesan bagi Anan adalah praktikum. Meskipun kadang-kadang muatannya hanya satu SKS, praktikum ternyata membuat tenaga Anan terkuras.

“Semisal kalau Kamis praktikum, Jumat harus dikumpulkan laporannya. Ada yang ketik, ada yang tulis tangan,” kata Anan.

“Apalagi kalau ada laporan yang mesti ditulis tangan dan keesokan harinya harus dipresentasikan, hal itu membuat Saya tidak tidur semalaman,” kenangnya, diikuti gelak tawa.

Anan juga ingat setiap akhir semester dia dan teman-temannya diwajibkan membuat satu proyek sebagi tugas akhir.

Baca juga: Soal Tragedi Susur Sungai, Tim Fakultas Psikologi UGM Keluarkan Tujuh Rekomendasi