Cerita Lulusan Sastra Arab UGM yang Kuliah di 3 Tempat Gara-gara Sukai Sastra dan Seni

10605
Alumnus Sastra Arab UGM, Susi Ivvaty, bercerita tentang kisah kuliahnya pada dekade 90-an. Foto: Dok Pri
Alumnus Sastra Arab UGM, Susi Ivvaty, bercerita tentang kisah kuliahnya pada dekade 90-an. Foto: Dok Pri

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Gambaran terjun ke dunia sastra dan seni sudah terbayang di benak Susi Ivvaty sejak remaja.

Tepatnya saat Susi mengenyam pendidikan di SMAN 1 Temanggung, Jawa Tengah.

Masa-masa SMA diakui Susi sebagai momen ketika dia mulai mengamati gaya-gaya tulisan feature dalam surat kabar dan majalah.

Perpustakaan sekolah pun dia manfaakan untuk membaca berbagai karya sastra.

“Saya masih ingat novel karya NH Dini Pada Sebuah Kapal adalah novel sastra serius pertama yang Saya baca, menyusul Lho karya Putu Wijaya,” terang Susi kepada Kagama beberapa waktu lalu.

Kesukaan perempuan yang kini memiliki dua anak ini terhadap sastra makin menjadi-jadi usai mahaiswa ISI Jogja melakukan KKN di sekolahnya.

Kala itu, Susi bertemu dengan seniman teater almarhum Sri Harjanto Sahid yang masih menjadi mahasiswa Jurusan Dramatugi ISI Jogja.

Susi merintis usaha penjualan kopi dengan nama Aloya Coffee yang ada di Medan. Foto: Dok Pri
Susi merintis usaha penjualan kopi dengan nama Aloya Coffee yang ada di Medan. Foto: Dok Pri

Baca juga: Dekan Fakultas Teknik UGM Dapatkan Amanah Baru di Kemendikbud RI

Almarhum Harjanto jadi sosok yang mengenalkan Susi pada para karya-karya WS Rendra, terutama puisi-puisi dan naskah drama.

“Ia pula yang mengenalkan gaya-gaya bahasa koran yang berbeda-beda: gaya Kompas beda dengan Suara Karya. Bernas berbeda dengan Kedaulatan Rakyat,” kenang Susi.

Selepas SMA, Susi akhirnya memutuskan berkuliah di Sastra Arab UGM pada 1992.

Pada tahun itu juga dia langsung ikut beberapa latihan dasar jurnalistik.

Beberapa di antaranya digelar oleh lembaga pers mahasiswa.

Di sisi lain, dahaga untuk bisa meraup banyak ilmu turut dirasakan Susi.

Karena itu, dia mencoba berkuliah di Jurusan Dramatugi ISI meski hanya setahun.

Baca juga: Dulu Sopir Colt Kampus saat Kuliah, Basuki Sutarjo Ingin Berikan Beasiswa Lewat KAKGIGAMA