Wisudawati Fakultas Kedokteran Hewan UGM Ini Sudah Punya Bisnis Sapi dan Ditunggu Patung Liberty

13536

Baca juga: Dorong Pengembangan SDM, Presiden Jokowi Getol Rehabilitasi Sekolah

Dulu, saat masih kecil, anak pertama dari dua bersaudara ini memelihara banyak kucing.

Sayang, Hanifah tidak bisa berbuat apa-apa saat salah satu kucingnya sakit dan kemudian mati.

Motivasi Hanifah bahkan semakin menggebu ketika pada 2014 dia meraih medali perak olimpiade biologi tingkat nasional dalam Kompetisi Sains Madrasah di Makassar.

“Dari situ Saya berniat suatu saat nanti Saya harus bisa menyembuhkan binatang,” kenang Hanifah, yang merupakan lulusan MAN 1 Yogyakarta.

“Kucing itu imut, berbulu dan lucu. Saya memang suka dengan hewan kesayangan,” terangnya.

Baca juga: Pasca Tragedi Susur Sungai, Tim Relawan UGM Beri Trauma Healing untuk Siswa SMP N 1 Turi

Kecintaan pada kucing juga membuat Hanifah menjadikan hewan mamalia tersebut sebagai subjek dalam penelitian untuk skripsinya.

Meskipun, hal itu  ditempuh Hanifah  melalui perjuangan ganti judul sampai tiga kali.

Alhasil, judul skripsi Deteksi Hemotropic Mycoplasmosis dan Potensi Faktor Risikonya pada Populasi Kucing di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi final.

Perjuangan Hanifah tidak berhenti di situ. Sebab, dia harus keliling Jogja untuk mengambil sampel darah kucing di empat klinik yang tempatnya saling berjauhan.

Ada yang di Sleman, Seturan, Godean, dan Jalan Magelang.

Baca juga: Keberanian Presiden Sukarno yang Membuat Orang Rusia Terkagum-kagum