Melestarikan Budaya ala KAGAMA Beksan Balikpapan, Anak-anak Diajak Menari

920

Baca juga: Ganjar Pranowo Sampaikan Duka Cita dan Siap Bantu Evakuasi Siswa SMPN 1 Turi, Sleman

“Ada 6 anak yang ikut, seusia SD dan SMK,” tambah Puji.

Hal ini, kata Puji, lantaran kecintaan para anggota KAGAMA Beksan untuk nguri-uri kebudayaan.

Hanya saja, kata Puji, harga sewa kostum dinilai cukup mahal. Namun hal ini tidak menjadi kendala bagi KAGAMA Beksan.

Kata Puji, dalam waktu dekat ini mereka akan membeli sendiri perlengkapan selendang.

Bahkan, saking cintanya pada kebudayaan Indonesia, Puji bakal membelikan batik untuk kelengkapan kostum.

“Supaya makin semangat,” ujarnya.

Puji bertutur, Indonesia adalah negara dengan ragam kebudayaan yang melimpah.

Indonesia juga mendapat gelar sebagai negara dengan suku bangsa terbanyak di dunia.

Tidak hanya itu Indonesia juga memiliki jumlah bahasa daerah terbanyak.

dr. Subandi (72) ikut menari. Foto: Istimewa
dr. Subandi (72) ikut menari. Foto: Istimewa

Baca juga: Musda KAGAMA Bali Digelar Hari Ini, 100 Persen Panitianya KAGAMA Muda

Pasalnya, Puji menilai akhir-akhir ini Indonesia mulai hanyut oleh era globalisasi.

Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, hingga pada ranah kebudayaan.

Hal ini berpengaruh besar bagi gaya hidup masyarakat Indonesia yang mulai beralih ke barat-baratan dan mulai meninggalkan kebudayaan sendiri.

“Kita harus selalu mengingatkan sejarah tentang budaya kita. Kita harus mendobrak terlenanya kita, dengan cara anak-anak harus kita kenalkan budaya kita,” ujarnya.

Puji berharap agar KAGAMA Beksan Balikpapan terus berkembang dan para orang tua mengajak kawula muda maupun anak-anak untuk terus mencintai tari tradisional Indonesia.

“Siapa lagi kalau bukan kita?” tandasnya. (Th)

Baca juga: KAGAMA Dorong UMKM dan Pelaku Bisnis Lampung Kembangkan Usaha Lewat Digital Marketing