Baca juga: KAFEGAMA NTB Latih Pemuda Mataram Jadi Petani Kota
Saat Kagama menyambangi lapak Yu Par, tampak banyak pembeli yang menyerbu untuk membeli masakannya.
Beberapa menu yang laris dibeli antara lain nasi pecel dan nasi sayur tempe tahu dilengkapi mie goreng.
Tak ketinggalan, perempuan yang berdagang di Kantin Bonbin FIB UGM sejak 1987 ini juga menyajikan beragam gorengan di meja lapaknya.
“Tapi sayangnya hari ini Saya nggak bawa telur dadar,” tutur Yu Par kepada Kagama.
Diapun mengenang kala pertama berdagang di FIB UGM.
Baca juga: Ingin Bangun Rumah Alumni, Dekan FKG UGM Harapkan Kontribusi Alumni
Yu Par mengungkapkan bahwa Kantin Bonbin adalah prakarsa Rektor ke-8 UGM, Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri.
“Jadi, Saya jualan di Kantin Bonbin ini sejak 1987, sebelumnya jualan di Bunderan UGM, oleh Pak Koes dipindahkan ke sebelah Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya UGM),” ucap Yu Par.
Dirinya merasa gembira bisa terlibat lagi dalam gelaran Bonbin Reborn.
Pasalnya, dia dapat bertemu dengan para pelanggan di zaman dulu, yaitu para alumni klaster Sosial dan Humaniora, khususnya dari FIB UGM.
“Semoga acara ini dapat terus terlaksana,” pungkasnya. (Ez/-Th)
Baca juga: Sebanyak 25 Angkatan Pulang Kampung Peringati Dies Natalis ke-72 FKG UGM
