Munas IV KAGAMA Digelar pada Bulan Kasih Sayang, Dibuka Presiden Soeharto

922

Baca juga: Siapa Saja Orang yang Percaya Kerajaan Abal-abal?

Secara khusus, Presiden Soeharto bahkan menyematkan julukan Universitas Perjuangan bagi UGM dalam sambutan pembukaannya.

“Kegembiraan dan kebanggaan itu karena saat ini Saya berada di tengah-tengah para sarjana yang dilahirkan oleh sebuah Universitas yang mempunyai tempat khusus di hati bangsa Indonesia,” tutur Presiden Soeharto.

“UGM bukan hanya dikenal sebagai salah satu Universitas yang melahirkan banyak tenaga sarjana yang kini terjun di tengah-tengah bangsanya, melainkan UGM dicatat oleh sejarah kita sebagai Universitas Perjuangan,” imbuh Presiden Soeharto.

Beberapa pokok pikiran yang disampaikan oleh KAGAMA dalam Munas IV tersebut ialah perlunya penambahan azas baru dalam GBHN dan penegasan pengertian beberapa azas yang sudah ada.

Baca juga: KAGAMA Lampung Adakan Rapat untuk Segera Dirikan Perguruan Tinggi

Misalnya, azas yang mesti ditambahkan yaitu azas kesederhanaan bertanggung jawab dan kejujuran bertanggungjawab, serta azas hidup sederhana.

Sementara, beberapa azas yang pengertiannya mesti dipertegas pengertiannya dalam GBHN adalah azas manfaat, azas usaha bersama dan kekeluargaan, azas demokrasi, azas adil dan merata, serta azas perikehidupan.

Naskah sumbangan pemikiran KAGAMA untuk GBHN 1984-1989 tersebut diserahkan secara resmi kepada Presiden Soeharto di Bina Graha Jakarta, Sabtu (18/4/1981).

Usai menerima naskah tersebut, Presiden Soeharto mengungkapkan nantinya akan disampaikan kepada MPR, karena lembaga itulah yang nantinya mengambil keputusan terkait GBHN. (Ezra/ ed. Taufiq)

Baca juga: Ganjar Pranowo Torehkan Prestasi Usai Bawa Jateng Nomor 1 soal Penurunan Kemiskinan