Baca juga: Konsekuensi Bagi Indonesia Pasca Evakuasi WNI dan Penutupan Travel Indonesia-Tiongkok
“Di luar itu semua bergabung unsur-unsur birokrasi, Perum Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan, pesantren, wartawan, serta pencinta hutan dan lingkungan lainnya yang tersebar di nusantara,” ucap Transtoto.
Sementara itu, Menteri Kehutanan RI periode 1993-1998, Ir. Djamaludin Suryohadikusumo, mengapresiasi dibentuknya Yayasan Peduli Hutan Indonesia (YPHI) melalui GMPHI.
Transtoto mengatakan, sebelum berkiprah penuh, Yayasan Peduli Hutan Indonesia (YPHI) akan segera mendeklarasikan keberadaan dan visi misinya. Yayasan ini juga dituturkannya bakal melakukan sosialisasi secara penuh.
“Komunikasi dengan baik secara terus menerus sudah dilakukan dengan Menteri LHK Siti Nurbaya maupun Sekjen KLHK Bambang Hendroyono,” ucap Transtoto.
“Proses Badan Hukum ditangani Notaris Dr. Tintin Surtini,” terangnya.
Transtoto berucap, Yayasan PHI yang dimotori oleh GMPHI akan bekerja keras mewujudkan kembali kebangkitan pengelolaan hutan dengan hati bersih dan tanpa kecurangan alias no cheating.
“Bekerja bersama secara profesional, sosial, non partisan/non politik, dan jernih,” pungkas Transtoto, dengan senyum lepas. (Tsalis/ ed. Taufiq)
Baca juga: Dampak Lain Virus Corona, Pemerintah Perlu Segera Lakukan Antisipasi!
