Cerita Bupati Lulusan MPKD UGM Perjuangkan Nasib Tenaga Kerja Teluk Bintuni dari Investor Asing

513
Komitmen Bupati lulusan Kampus Kerakyatan ini tak diragukan lagi. Foto: Sorot Papua
Komitmen Bupati lulusan Kampus Kerakyatan ini tak diragukan lagi. Foto: Sorot Papua

KAGAMA.CO, JAKARTA – Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT., merasa gelisah dengan kebijakan penerimaan tenaga kerja di BP Tangguh.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang gas alam di Teluk Bintuni.

Proyek-proyek pembangunan kilang dan pengelolaan perusahaan ini didukung oleh investor dari Fujian LNG di Tiongkok, K-Power dan POSCO di Korea, serta Sempra Energy di Meksiko.

Tetapi, selama ini BP Tangguh selalu merekrut tenaga kerja dari luar Teluk Bintuni lantaran banyaknya sub-sub kontrak dalam perusahaan tersebut.

Karena itu, Bupati alumnus Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD) UGM ini, secara langsung sowan kepada Kepala KSP Jenderal (Purnawirawan) TNI  Moeldoko pada Selasa (28/1/2020).

Komitmen Bupati lulusan Kampus Kerakyatan ini tak diragukan lagi. Foto: Sorot Papua
Komitmen Bupati lulusan Kampus Kerakyatan ini tak diragukan lagi. Foto: Sorot Papua

Baca juga: Wali Kota Genius Undang Alumni Bangun Kota Pariaman

Pit, sapaan akrabnya, meminta dukungan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) untuk menekan para investor di BP Tangguh agar merekrut tenaga kerja asli Bintuni.

Dalam kesempatan tersebut, Pit didampingi oleh didampingi Kepala Bappeda, Dr. Alimudin, MM.

Permohonan Pit tersebut lantas direspon positif oleh Moeldoko.

Terkait persoalan tenaga kerja, Moeldoko akan segera memanggil pihak BP Tangguh ke KSP.

Komitmen Pit untuk membangun Teluk Bintuni tak diragukan lagi.

Baca juga: Upaya UGM dan Kagama Akselerasi Pembangunan di Kabupaten Kampar