
KAGAMA.CO, BINTUNI – Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat menorehkan prestasi pada tahun 2019.
Di bawah kepemimpinan Ir. Petrus Kasihiw, MT, angka kemiskinan di Kota Minyak ini sukses diturunkan sebanyak 0,73 persen.
Tahun 2018 angka kemiskinan Bintuni berada di angka 31.30, persen sementara pada 2019 turun di angka 30,57 persen.
Kesuksesan alumnus Magister Perencanaan Kota dan Daerah (MPKD) UGM ini tak lepas dari sentuhan inovasi kebijakan yang dia terapkan.
Salah satu yang menjadi fokus Petrus adalah pengentasan kemiskinan dan ketimpangan.
Hal itu diwujudkan dengan peningkatan jangkauan pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan potensi ekonomi berbasis komoditas unggulan daerah.
Selain itu, Petrus pun melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur dalam bidang sosial, budaya, dan ekonomi.
Hal itu juga disampaikannya kala bertemu dengan Kepala Staf presiden, Moeldoko pada (28/1/2020).
“Sebagai Bupati Teluk Bintuni, Saya ingin menyampaikan keseriusan dan komitmen pemerintah daerah Teluk Bintuni dalam membangun SDM yang ada, salah satunya lewat program Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Kabupaten Teluk Bintuni (P2TM-ITB),” ucap Bupati yang menjabat sejak 2016 ini, sebagaimana dilansir dari Merdeka.
Selain itu, pusat pelatihan yang dimiliki Pemkab Bintuni memang didesain guna memenuhi tuntutan dan kebutuhan tenaga kerja industri dan migas yang kompeten.
Baca juga: 21 Bulan Gabriel Asem di UGM yang Berbuah Perubahan bagi Tambrauw, Papua Barat