Suroso, SIP, M.A.: Kagama Menyentuh Papua Barat Lebih Dekat

437

Baca juga: Bakpia Jogja yang Legendaris, Dinamis dan Mendunia

Inspirasi Saat Bimbingan Tesis dengan Prof. Pratikno

Bersama Ketua Kagama Papua Barat yang dipimpin oleh Bupati Tambrauw itu, Suroso mengaku banyak belajar dari masa kuliah di kampus kerakyatan dalam menjalankan roda organisasi.

Konsistensi dan komunikasi yang baik senantiasa diterapkan Suroso dalam menapaki karier, termasuk saat bertugas di Pemkab Sorong.

Dua hal itu semakin terasah saat menyelesaikan S2 Ilmu Politik dan Pemerintahan UGM pada 2008.

Kala itu Suroso dibimbing oleh Prof. Pratikno yang juga menjabat sebagai Dekan FISIPOL UGM.

Karuan saja, profesor yang kini menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara untuk yang kedua kalinya itu memiliki waktu yang terbatas.

Suroso kala itu merasa cukup sulit untuk bertatap muka secara langsung dengan Prof. Pratikno.

Meskipun demikian, dia tak patah semangat dan tetap membangun komunikasi yang baik.

Baca juga: Soal Ketegangan di Perairan Natuna, Indonesia Perlu Lakukan Ini

Suroso selalu tepat waktu mengirimkan progres penulisan tesis melalui surat elektronik.

Pun, Prof. Pratikno sebagai pembimbing dinilai Suroso sangat responsif, karena selalu membalas surel yang dikirimkan dengan memberikan catatan  dengan detil untuk revisi.

Catatan Prof. Pratikno dan diskusi yang berjalan melalui surel tersebut berjalan lancar, bahkan Suroso merasa seperti sedang bertatap muka.

Konsistensi dan membangun komunikasi yang baik tersebut kemudian sukses mengantarnya lulus dari Fisipol UGM dengan waktu yang cepat, yaitu pada 2008, meski mulai kuliah pada awal 2007.

“Pada saat saya bertemu dengan Pak Pratikno, mudah-mudah saja. Ini sekaligus meruntuhkan stigma bahwa bimbingan dengan profesor itu sulit.”

“Jika membangun komunikasi dan menerima arahan dengan baik, tentu semuanya akan berjalan lancar. Ini juga kami terapkan saat berorganisasi,” pungkasnya. (Ezra)

Baca juga: Jawaban Bijak untuk Mereka yang Meremehkan Pekerjaanmu