Soal Ketegangan di Perairan Natuna, Indonesia Perlu Lakukan Ini

1214

Baca juga: Pemprov Bengkulu Apresiasi Langkah Himpunan Rafflesia UGM Adakan Faculty Fair

Dalam politik domestik, sebelumnya sudah ada sentimen dari masyarakat Indonesia terhadap Tiongkok.

Menurut Indra, salah satu problem terbesar legitimasi pemerintah Indonesia adalah kita dianggap terlalu bergantung pada Tiongkok.

Ada juga anggapan Tiongkok membawa pengaruh buruk.

“Nah, ini memang juga jadi tugas tersendiri bagi pemerintah untuk menenangkan publik, serta menjaga stabilitas dan legitimasinya di hadapan publik,” kata Indra.

Dia menyarankan agar Indonesia segera melakukan konsolidasi secara multilateral.

Tidak hanya bersama negara-negara ASEAN yang terlibat, tetapi akan lebih bagus pembahasan ini juga dibawa ke forum-forum internasional atas nama ASEAN.

Baca juga: Berikut Susunan Pengurus Cabang Kagama Wonosobo

Terkait dengan upaya menenangkan publik domestik tentang Tiongkok, Indonesia harus mengeluarkan kebijakan yang lebih tegas. Dalam hal ini, memperlihatkan kesiapan.

“Mengirimkan pasukan atau membangun pangkalan militer ke Natuna, bukan berarti Indonesia mengajak perang. Tapi, menunjukkan bahwa Indonesia itu aware dan siap dengan ancaman kedaulatan,” tuturnya.

Kemungkinan Indonesia dan Tiongkok perang sangat kecil.

Apalagi, ketergantungan Indonesia terhadap China di sektor ekonomi terlalu besar.

“Indonesia tidak mau kehilangan partner strategis. Pun sebaliknya dengan Tiongkok. Tapi, setidaknya Indonesia punya awareness terhadap persoalan kedaulatan itu,” jelasnya. (Kinanthi)

Baca juga: Baru Dilantik, Kagama Wonosobo Berkomitmen Bantu Pemda Tingkatkan Daya Saing