Baca juga: Menteri Basuki Hadimuljono Sebut Tiga Penyebab Banjir Jakarta
Ayah satu orang anak ini menilai, program SPP gratis mesti memperoleh dukungan dari kepala sekolah.
Karena itu, lanjut Ganjar, Pemprov Jateng bakal melakukan pengawasan supaya sekolah-sekolah negeri tidak melakukan banyak pungutan kepada siswa.
“Kami akan awasi. Jangan sampai SPP-nya gratis, tapi pihak sekolah tetap meminta pungutan-pungutan biaya lainnya,” tutur Ganjar dengan tegas.
Langkah kedua setelah SPP gratis yakni Pemprov Jateng akan memberikan seragam sekolah gratis untuk siswa miskin.
Baca juga: Menanti ‘Surat dari Kematian’, Film tentang Kisah Horor di UGM
Anggaran sebesar Rp14,6 miliar sudah disiapkan guna merealisasikan program seragam gratis bagi siswa miskin.
Sementara itu, pada langkah ketiga Ganjar mengambil inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap).
Adapun langkah keempat adalah bantuan yang dialokasikan kepada sekolah swasta.
“Tahun (ajaran) depan, seluruh GTT dan PTT akan mendapatkan gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) plus 10 persen,” tutur Ganjar.
“Kami juga akan memberikan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) untuk sekolah-sekolah swasta sebesar Rp123,85 miliar, Bosda MA negeri dan swasta sebesar Rp26,5 miliar, insentif guru keagamaan dan lainnya,” tandas pria asal Karanganyar berumur 51 tahun ini. (Tsalis)
Baca juga: Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Musim Hujan
