Ragam Klasifikasi Banjir, Insiden Jakarta Masuk Kategori Apa?

1206
Dosen dan Peneliti Ekohidraulik, Sungai, Banjir dan Lingkungan, UGM, Dr. Ing. Agus Maryono, menyatakan ada beberapa macam kategori banjir. Foto: Berita Internasional
Dosen dan Peneliti Ekohidraulik, Sungai, Banjir dan Lingkungan, UGM, Dr. Ing. Agus Maryono, menyatakan ada beberapa macam kategori banjir. Foto: Berita Internasional

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Jakarta dan wilayah sekitarnya mendapatkan musibah banjir kala membuka lembaran baru 2020 pada Rabu (1/1).

Bencana banjir yang terjadi menyebabkan korban terdampak sebanyak 409 ribu, juga menurut laporan terbaru pada Kamis (2/1) dalam laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Adapun korban meninggal dunia mencapai 43 orang hingga Jumat (3/1).

Sedangkan BPBD (Badan Penanggulangan Banjir Daerah) menyatakan masih ada sembilan titik di Jabodetabek yang masih tergenang banjir sampai Jumat (3/1).

Bencana banjir memang tidak aneh terjadi di Indonesia.

Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan kota/kabupaten satelit yang mengelilinginya.

Sebagian orang mungkin akan bertanya-tanya banjir jenis apa yang melanda Jakarta pada kali ini.

Baca juga: Jangan Jadikan Banjir sebagai Ajang Kontestasi Politik

Dilihat dari durasi waktu bencana terjadi, banjir Jakarta 2020 masuk kategori berlangsung relatif lama.

Hal itu seperti yang dinyatakan Dosen dan Peneliti Ekohidraulik, Sungai, Banjir dan Lingkungan, UGM, Dr. Ing. Agus Maryono, dalam jumpa pers soal banjir setahun lalu (24/1/2019).

“Sungai meluap, ditambah hujan lokal akan menggenangi wilayah yang dilalui sungai, ujar Agus, melansir laman resmi UGM.

“Muka air pun naik secara perlahan-lahan hingga mencapai puncak banjir kemudian surut secara gradual. Banjir ini merupakan banjir yang lazim terjadi dan dapat disebut banjir run off normal.”

“Banjir normal dengan durasi  lama umumnya disebabkan oleh hujan deras tanpa pembendungan dan kondisi DAS (Daerah Aliran Sungai) yang gundul,” terangnya.

Sementara itu, Agus menyatakan, banjir yang berlangsung cepat dengan kisaran waktu pendek, memiliki debit puncak yang ekstrem.

Tak hanya itu, banjir kategori ini membawa lumpur, pasir, batu-batuan, kayu-kayu, dan berbagai elemen yang menerjang hilir dengan luar biasa, sebelum air kembali surut.

Baca juga: Saran Pakar Teknik Sipil dan Lingkungan UGM untuk Bereskan Banjir Jakarta