Perayaan Natal dan Gema Perdamaian dari Belanda

171
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja memulai penyalaan lilin dalam acara Gebyar Budaya Indonesia yang diawali perayaan Natal. Foto : KBRI Den Haag
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja memulai penyalaan lilin dalam acara Gebyar Budaya Indonesia yang diawali perayaan Natal. Foto : KBRI Den Haag

KAGAMA.CO, DEN HAAG – Doa akhir tahun dipanjatkan dan lilin-lilin perdamaian yang mewakili agama Budha, Islam, Hindu, Katholik, dan Kristen dinyalakan dalam Acara Temu Masyarakat dan Gebyar Budaya Indonesia 2019 yang digelar Event Plaza, Rijswijk, Belanda, Kamis (26/12/2019).

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, membuka acara yang dihadiri ratusan warga Indonesia di Belanda.

“Melalui acara ini KBRI Den Haag berharap, kerukunan antar umat beragama di seluruh dunia dapat terwujud,” kata Duta Besar Wesaka Puja dalam kata sembutannya.

Temu Masyarakat dan Gebyar Budaya 2019 merupakan ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kegembiraan sesama warga dan diaspora Indonesia di Belanda.

“Kegiatan ini juga untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan seni dan budaya Indonesia di mancanegara,” ucap Duta Besar Puja.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara Gebyar Budaya Indonesia didahului dengan perayaan Natal bersama masyarakat Indonesia di Belanda yang diselenggarakan oleh KBRI Den Haag bekerja sama dengan Badan Kerjasama Umat Kristiani Indonesia di Nederland (BKUKIN).

Tema perayaan Natal tahun ini adalah “Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang.”

Sejumlah artis lokal tampil di panggung menghibur para hadirin. Mereka, antara lain, adalah kelompok angklung Diaspora, kelompok tari Wahana Budaya, kelompok musik Potatone, Night Breaker Band dan Suci, salah satu finalis the Voice Indonesia.

Duta Besar Wesaka Puja juga tampil menyumbangkan beberapa lagu, diantaranya lagu dari Manado berjudul Polo Pakita dan ia berduet dengan penyanyi dangdut Dewi Mass.

Kegiatan tahunan seperti ini merupakan kegiatan yang dinanti warga masyarakat dan diaspora Indonesia di Belanda setiap akhir tahun.

Selain menyuguhkan berbagai seni dan budaya khas Indonesia, kegiatan juga menjadi ajang untuk melepas rindu pada Tanah Air  dengan bertemu, bersilaturahmi dan bersosialisasi dengan sesama anak bangsa di negeri kincir angina dan para hadirin juga dijamu dengan hidangan khas Indonesia. (KBRI Den Haag/Josep)