6 Rekomendasi Kagama Sumut untuk Wujudkan Sumatera Utara yang Smart Province

380

Baca juga: Inilah Sosok Rayhan Maditra, Calon Suami Isyana Sarasvati yang Lulusan Kedokteran UGM

Keempat, smart living, dalam hal ini ada peningkatan mobilitas masyarakat, terjaganya keselerasan, dan kehidupan yang sehat.

Kelima, smart society pengembangan komunitas, metode belajar, dan peningkatan keamanan.

Keenam, smart environment dengan meningkatkan perlestarian lingkungan, pengelolaan limbah atau sampah dengan cara yang tepat, serta pemanfaatan energi yang ramah lingkungan.

Untuk melengkapi frame work Smart Province, dibutuhkan kesiapan daerah dari segi struktur.

Hal ini guna membangun SDM pelaksana dan penerima Smart Province, meliputi penyiapan sumber daya anggaran, serta sumber daya tata kelola dan tata among.

Ada pun dari segi infrastruktur, antara lain dibutuhkan pembangunan infrastruktur fisik, infrastruktur digital atau TIK, serta infrastruktur sosial untuk kepentingan publik.

Baca juga: 20 Tahun Lalu, Mahasiswa UGM Sudah Ramalkan Komputer Bisa Pahami Ucapan Manusia

Kemudian dari segi suprastruktur, perlu dilakukan dengan menyiapkan kebijakan atau peraturan daerah, kelembagaan, dan tata lakasana pelaksanaan Smart Province.

Ketua Kagama Sumatera Utara, Hamied Wijaya mengatakan, seminar Pra Munas mendapat antusiasme yang tinggi dari akademisi, praktisi, hingga mahasiswa.

“Semoga acara ini meningkatkan kesadaran generasi muda dan masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi 4.0, serta meningkatkan etos kerja, semua stakeholder, pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat, guna menyambut peradaban dan kehidupan sosial yang lebih baik,” jelas Direktur SDM Pelindo I ini.

Frame Work ini, kata Hamied, merupakan bagian dari rangkuman hasil Seminar Pra Munas yang telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan telah dibawa pada Forum Munas Kagama sebagai bahan masukan untuk pemerintah. (Kinanthi)

Baca juga: Nasihat dari Wali Kota Jogja buat Kamu yang Merasa Salah Jurusan