Globalisasi Cinta yang Membuat Perempuan Tetap Jadi Gundik

1735

Baca juga: Jawara Bahasa Korea Ini Jadi Lulusan Terbaik SV UGM

Namun demikian, ada satu hal yang menjadi catatan Dr. Gutomo Priyatmono, peneliti Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) UGM.

Gutomo melihat fenomena pria menggunakan perempuan sebagai objek untuk memperlihatkan kehebatan.

“Ketika pria memiliki wanita simpanan, atau bisa melakukan apa pun dengan wanita, itu adalah suatu hal untuk dipamerkan,” tutur Gutomo.

“Saat Saya masuk universitas dan lantas bekerja, tetap saja obrolannya sama. Orang mengatakan boys is always boys,” katanya.

Gutomo berucap, sejumlah pihak membenarkan bahwa fenomena pria memiliki hubungan dengan lebih satu perempuan adalah satu hal yang dimaklumi di masyarakat.

Baca juga: Cara Baru Mengolah Biji Kakao; Lebih Cepat, Sehat dan Lezat

Jangan-jangan, katanya, tujuan laki-laki memiliki (banyak) pacar di luar pernikahan adalah sebuah simbol.

“Entah itu simbol dalam berbisnis, bertemu klien, dan lain-lain,” jelas Direktur Impulse ini.

Gutomo pun teringat dengan kasus prostitusi yang melibatkan artis dan pengusaha belakangan ini.

Dia tergelitik dengan jawaban si pengusaha saat diwawancarai oleh media.

“Mengapa Anda kencan 80 juta dengan satu perempuan? Ya untuk pamer, untuk pergaulan, untuk ngomong-ngomong di lounge,” ujar Gutomo menirukan interviu.

Dari fenomena ini, Gutomo menduga sekelompok pria sekadar bermain-main dan tidak lebih untuk memberikan treatment kepada perempuan. (Tsalis)

Baca juga: Gerakan Rimbawan dan Masyarakat Peduli Hutan (GRMPH) Mulai Menggeliat, Ini Agendanya