Inovasi Cakar Ayam Modifikasi Karya UGM Dapat Mendukung Pembangunan Ibu Kota Baru

1653
Inovasi Cakar Ayam modifikasi (CAM) ini dapat mendukung pengembangan ibu kota baru yang akan dibangun di Kalimantan Timur. (Direktur PT Cakar Bumi, Ir Mitrabani saat mendampingi Menristek/Kepala BRIN Bambang brodjonegoro di stan Cakar Ayam Modifikasi). Foto: istimewa
Inovasi Cakar Ayam modifikasi (CAM) ini dapat mendukung pengembangan ibu kota baru yang akan dibangun di Kalimantan Timur. (Direktur PT Cakar Bumi, Ir Mitrabani saat mendampingi Menristek/Kepala BRIN Bambang brodjonegoro di stan Cakar Ayam Modifikasi). Foto: istimewa

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Sebagai rangkaian acara Lustrum ke-14 dan Dies Natalis ke-70, UGM menggelar pameran inovasi mahasiswa yang diselenggarakan di Balairung UGM, Rabu (18/12/2019).

Acara tersebut merupakan rangkaian dari kuliah umum yang disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro tersebut menampilkan beberapa hasil riset dari mahasiswa dan dosen UGM.

Salah satu riset yang ditampilkan ialah penelitian Sistem Cakar Ayam Modifikasi (CAM) untuk Perkerasan Jalan Raya dan Bandara.

Prototipe produk CAM ini awalnya dikembangkan oleh  penelitian Prof. Sediyatmo.

Selanjutnya, penelitian tersebut scara kolektif dikembangkan lagi oleh Prof. Ir. Bambang Suhendro, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M.Eng, DEA. dari Program Studi Teknik Sipil dan Lingkungan UGM, serta Ir. Maryadi Darmokusumo yang merupakan alumnus Prodi Teknik Sipil UGM.

Menurut Kadaryanta, CAM sangat berbeda dengan apa yang kerap disebut oleh masyarakat umum sebagai fondasi untuk bangunan rumah. Foto: Ezra
Menurut Kadaryanta, CAM sangat berbeda dengan apa yang kerap disebut oleh masyarakat umum sebagai fondasi untuk bangunan rumah. Foto: Ezra

Baca juga: Gudeg dan Lotek Kurang Mengenyangkan, Tapi Mengandung Energi yang Sangat Tinggi

Pengembangan yang dilakukan terdiri atas geometri struktur, bahan konstruksi, dan cara perancangan.

Hal ini disampaikan oleh Kadaryanta, perwakilan dari PT. Cakar Bumi selaku produsen model CAM tersebut.

Menurut Kadaryanta, CAM sangat berbeda dengan apa yang kerap disebut oleh masyarakat umum sebagai fondasi untuk bangunan rumah.

Cakar ayam yang dimaksud masyarakat umum ialah pondasi flat foot.

Pondasi inovasi CAM, kata Kadaryanta, pertama kali dikembangkan oleh Prof. Sedyatmo untuk membangun menara transmisi listrik di tanah rawa-rawa.

Baca juga: Ada Wajah Ibu Kota Baru di Pameran Arsitektur WA+U KATAGAMA