Hendra Amijaya, Jadi Pelatih Silat di Luar Kesibukan Akademik

2070
Di luar kesibukannya sebagai Kaprodi Magister Teknik Geologi, Hendra juga menjadi pelatih silat di Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri, salah satu perguruan silat di Indonesia. Foto: Kinanthi
Di luar kesibukannya sebagai Kaprodi Magister Teknik Geologi, Hendra juga menjadi pelatih silat di Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri, salah satu perguruan silat di Indonesia. Foto: Kinanthi

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Dunia perkuliahan di Geologi menurut sepengetahuan Dr. Donatus Hendra Amijaya, S.T., M.T. (45) semasa remaja, banyak berhubungan kegiatan lapangan.

Dia kemudian tertarik belajar di bidang tersebut dan memutuskan menempuh studi di S1 Teknik Geologi UGM pada 1992.

Semasa kuliah, Hendra aktif di beberapa kegiatan non akademik, yakni di Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (HMTG) UGM dan menekuni olahraga silat di UKM Perisai Diri.

Selain menggali pengalaman organisasi, Hendra juga mencoba menambah pengalaman di dunia kerja, dengan bekerja sebagai asisten di laboratorium dan asisten proyek-proyek penelitian.

Dari pengalaman ini, Hendra mulai bisa memenuhi sebagian besar kebutuhan finansialnya sendiri.

Hendra kemudian meraih gelar sarjananya pada 1998.

Di luar kesibukannya sebagai Kaprodi Magister Teknik Geologi, Hendra juga menjadi pelatih silat di Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri, salah satu perguruan silat di Indonesia. Foto: Istimewa
Di luar kesibukannya sebagai Kaprodi Magister Teknik Geologi, Hendra juga menjadi pelatih silat di Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri, salah satu perguruan silat di Indonesia. Foto: Istimewa

Baca juga: Plus-Minus Penerapan Zonasi Sekolah

Sempat Ingin Bekerja di Perusahaan Tambang

Berkarier di perusahaan tambang menjadi keinginan Hendra setelah lulus.

”Lulusan Geologi umumnya bekerja di bidang tambang atau perminyakan. Bagi yang tahu, orang bekerja di bidang ini salary-nya lumayan besar,” ungkap Hendra kepada KAGAMA, belum lama ini di ruang kerjanya.

Dirinya sempat magang di perusahaan tambang.

Dari pengalaman ini, Hendra bisa membandingkan kehidupan bekerja di universitas dengan perusahaan.

Namun demikian, Hendra akhirnya sadar bahwa bekerja di universitas membuat seseorang jauh lebih kreatif.

“Bekerja di perusahaan pada saat itu hanya seperti menjalankan rutinitas, sedangkan ketika di universitas, membuat orang jadi lebih kreatif, dapatkan tantangan besar, kerjanya fleksibel bisa jadi peneliti atau dosen,” jelasnya.

Merasa lebih cocok bekerja di universitas, Hendra kemudian memutuskan berkarier sebagai dosen Teknik Geologi pada 1999.

Baca juga: Lengang Gedung Pusat UGM dan Sapaan Seram Pria Belanda