Baca juga: FK-KMK UGM Gelar Konser Kings of Classic untuk Bangun Rumah Singgah Penderita Kanker
Di kategori surut 1-2 jam, jumlah genangan di jalan kolektor cuma 7,69 persen dan jalan lokal 11,54 persen.
Sedangkan untuk kategori surut lebih dari dua jam jalan kolektor punya 5,77 persen genangan dan jalan lokal 0 persen.
Adapun kebanyakan genangan yang ditemui memiliki ketinggian antara 30-40 cm dan luasan 1000-2000 m2.
Beberapa contoh kasus genangan di jalan arteri Jogja adalah Jalan Solo dan Ringroad.
Novan dan Pamono memandang, jalan arteri seharusnya memiliki sistem drainase yang lebih baik.
Baca juga: Kisah Mencekam Dubes Kenssy Saat Bertugas di Malaysia
Status jalan arteri sebagai akses kendaraan dengan volume tinggi malah menjadi tempat genangan air.
Mereka pun menilai konstruksi pembatas jalan menghalangi aliran air.
“Pembatas jalan atau medium jalan yang ada seperti pada jalan Ring Road terlalu tinggi bahkan tidak ada lubang untuk menyalurkan,” tulis Novan dan Pramono.
“Jalan yang lebar membuat kapasitas serapan air pada area ini berkurang dengan tidak didukungnya pintu atau keterbukaan saluran yang memenuhi (syarat),” lanjutnya. (Tsalis)
Baca juga: Agar Tidak Kalap Hadapi Diskon Akhir Tahun
