Baca juga: Makna Kostum Wayang dan Pejuang yang Dipakai Para Dekan UGM Saat Nitilaku
Bergada Yudha Manggala membawa sekitar 100 orang awak yang meliputi penampil teatrikal, drum band, kamerawan, dan kru pendukung.
Salah satu penampil, Sukirno, menjelaskan kepada KAGAMA tentang apa yang ditampilkan Bergada Yudha Manggala.
“Kami sekilas seperti prajurit rakyat dari Kraton,” ucap Sukirno.
Sukirno menerangkan bahwa perkumpulannya berlatih setiap akhir pekan, bisa malam Sabtu atau malam Minggu.
Sebab, katanya, rata-rata yang menjadi anggota adalah remaja.
Baca juga: Nostalgia Rektor UGM di Gelanggang Mahasiswa, Sering Ngungsi Saat UAS
Sukirno mengakui bahwa Bergada Yudha Manggala merupakan komunitas yang tergolong baru karena baru terbentuk pada Agustus 2019.
Selain itu, menurutnya, kegiatan Bergada Yudha Menggala juga baru sekadar latihan-latihan kecil rutin.
Meski demikian, KAGAMA melihat mereka cukup siap dalam mengikuti Nitilaku UGM 2019.
Bahkan, yang menarik dan menjadikan mereka paling unik dari komunitas lainnya adalah adanya ‘kuda’ raksasa.
Kuda itu mereka pikul sejak start hingga finis.
Baca juga: The Dean Nekat Tampil di Nitilaku UGM 2019, Hanya Latihan 1 Jam
