Indonesia Partner Luar Negeri Paling Penting bagi Xiaomi

239

Baca juga: Produk Inovasi UGM Dipamerkan di Medical Fair Thailand

Christine Wong mengatakan, pihaknya akan memperluas jaringan bisnis dan investasi di Indonesia.

Hal itu dilakukan seiring peluncuran produk baru Xiaomi baru pada 2020.

Dubes Djauhari lalu memberikan tanggapan terhadap rencana Xiaomi tersebut.

“Rencana ini perlu dibarengi dengan perluasan jaringan bisnis dan investasi baru di Indonesia,” tutur Dubes Djauhari.

“Melihat demografi dan proyeksi kemajuan ekonomi Indonesia, maka Xiaomi harus menanamkan modal lebih besar di Indonesia,” ucapnya menjelaskan.

Baca juga: Pasar Indonesia Raya di Belanda Sedot Perhatian Belasan Ribu Pengunjung

Christine Wong lantas menjawab, “Xiaomi akan berinvestasi dengan membuka lebih banyak Mi Stores dan bekerja sama dengan lebih dari 2000 toko penjual ponsel di seluruh Indonesia.”

“Investasi lainnya adalah dengan membuka gerai layanan purna jual dan perbaikan produk.”

Adapun diskusi dalam kunjungan Dubes Djauhari kali ini juga membahas realisasi visi Xiaomi untuk memberikan produk terbaik dengan harga layak.

Kendati lebih dikenal sebagai produsen telepon seluler, pemasukan terbesar Xiaomi saat ini justru diperoleh dari layanan berbasis internet.

Perkembangan ini disebabkan karena Xiaomi menyiapkan ekosistem dengan berbagai produk pendukung.

Xiaomi berharap visi tersebut dapat dicapai melalui teknologi 5G, artificial intelligence, dan internet of things.

Karena itu, dibangunlah kampus-kampus Xiaomi di RRT dan berbagai lokasi di dunia sebagai pusat riset dan pengembangan produk.

Xiaomi telah berdiri sejak 2010. Kini, perusahaan pimpinan Lei Jun dan Lin Bin ini memiliki lebih dari 20 ribu orang pekerja di seluruh dunia. (KBRI Beijing)

Baca juga: Cara Pemerintah Siapkan Tenaga Kerja di Era Revolusi Industri 4.0