Ganjar Yakin Kagama Mampu Merangkul Siapa Saja

299

Berterima Kasih

Sementara Ketua Umum PP Kagama, Ganjar Pranowo berterima kasih kepada Ketua MK yang sudah hadir.

Sambutan yang disampaikan menurut Ganjar, menunjukkan bahwa Kagama bersungguh-sungguh di mana pun Kagama bertugas.

“Kami menonton televisi, saat Pak Anwar pimpin sidang di MK yang rame itu.”

“Dan viralah di media sosial, Kagama menggugat Kagama dan diputuskan oleh Kagama.”

“Betapa colorful-nya kita, betapa menariknya kita, betapa hebatnya kita, dan kita bisa menunjukkan Kagama itu ada di mana-mana,” tutur Ganjar.

Ganjar berterima kasih kepada peserta yang hadir karena sudah memberi kepercayaan lagi pada dirinya untuk memimpin PP Kagama.

Dia mengatakan, setelah sidang sengketa Pilpres di MK itu, presiden dengan luwesnya merangkul lawan politik.

“Secara politik besar kita mampu dan saya tidak tahu apakah rangkulan ini berkat ramalan santri pada waktu itu.”

“Tapi, Saya tidak yakin, nampaknya ini sebuah ketulusan,” ungkapnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua Umum PP Kagama Periode 2019-2024

Menurut Ganjar, ketika Kagama memimpin republik ini, sebetulnya mereka mampu merangkul siapapun, bahkan lawan sekalipun.

Dalam kontestasi politik besar, republik yang dipimpin oleh alumni terbaiknya mampu merangkul.

Apalagi Kagama, pastinya bisa merangkul semuanya.

Ganjar memberi kesempatan bagi Kagama untuk rapat di waktu yang lebih longgar.

“Saya ingin mendengar suara-suara dari Pengda, Pengcab, cabang-cabang khusus, termasuk Kagama komunitas.”

“Siapa yang sebetulnya rela berkorban jiwa raga untuk Kagama,”ujarnya.

Ganjar sangat terbuka pada teman-teman Kagama jika ingin berkomunikasi dengannya terkait kegiatan-kegiatan Kagama.

“Namun, yang jelas, kawan-kawan yang mengurus adalah kawan-kawan Kagama yang benar-benar siap meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya.”

“Itu adalah sebuah keikhlasan, jika kegiatan-kegiatan Kagama ini betul-betul berjalan, maka ini akan cukup memakan waktu dan tenaga yang banyak,” cetusnya.

Ganjar pun berterima kasih pada para pengurus yang bersedia berbagi tugas dengannya.

Ada juga aspirasi tentang pemberian kesempatan kepada perempuan untuk memimpin.

“Jadi, bagi teman-teman perempuan. Atau laki-laki yang punya perspektif gender bagus, jangan usulkan dirimu, usulkanlah yang perempuan, kami tentu akan menerima,” jelasnya.

Begitu juga dengan Kagama milenial, Kagama sangat terbuka jika anak-anak muda ini ingin menjadi bagian dari pengurus.

Ganjar meminta sedikit waktu untuk menyiapkan itu semua.

“Akhirnya yang lain akan bisa gerak, dengan seluruh gagasan dan ide yang sudah disiapkan,” kata Ganjar.

Dia berpandangan bahwa pertemuan Munas di Bali ini luar biasa.

Munas ini akan didokumentasikan dalam bentuk video, yang akan menampilkan bagaimana Kagama menyelesaikan persoalan organisasi itu dengan tersenyum.

Guyonan yang kadang dianggap tidak mutu di Kagama, bagi Ganjar merupakan ungkapan kesungguhan cinta dan kasih.

“Kagama kere, Kagama kenthir, itu sebetulnya merendahkan diri, tapi meningkatkan mutu sebenarnya.”

“Kagama yang seperti itu, gojekke kere terus tapi kalau suruh ambil keputusan dan memikirkan hal yang paling strategis, kita tidak akan mundur,” ujarnya.

Setelah formasi ini terbentuk dan strukturnya sudah pasti.

Pikiran-pikiran yang dihimpun di Munas Kagama akan diserahkan bersama-sama ke Presiden RI Joko Widodo.

Acara Munas Kagama ke-XIII secara resmi ditutup oleh Ganjar Pranowo, dilanjutkan dengan foto bersama. Ada pun tamu lain yang hadir di antaranya Rektor UGM Prof.Ir.Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng., dan jajarannya, beberapa dekan fakultas dan jajarannya di UGM, serta Pengda dan Pengcab Kagama dari berbagai daerah. (Kinanthi)