Malam di Museum Moskow Bersama Alunan Musik Gamelan

315

Baca juga: Olahraga Sederhana yang Dapat Dilakukan di Tengah Kesibukan

Semua penabuh gamelan, termasuk sinden, adalah warga Rusia yang sangat mencintai budaya Indonesia.

Mereka adalah Anna Dyurina (saron), Anton Pinchuk (saron), Ekaterima Kamilova (bonang penerus), Ekaterina Mednikova (kenong), Elizaveta Moskvina (demung), Nikita Serdyuk (gong), Larisa Lazareva (peking), Yulia Ryzhaya (bonang barung), dan Ekaterina Makanina (bonang barung).

Mereka piawai memainkan tidak hanya satu alat musik gamelan, tetapi juga yang lainnya.

Mereka dapat memainkan alat musik secara bergantian atau berputar, sehingga sebuah alat musik, khususnya alat musik kunci tidak tergantung pada seseorang tertentu saja.

Ekaterina Makanina, misalnya sangat piawai memainkan kendang dan bonang barung.

Pertunjukan Gamelan KBRI Moskow di The State Museum of Oriental Art, Moskow. Foto: KBRI Moskow
Pertunjukan Gamelan KBRI Moskow di The State Museum of Oriental Art, Moskow. Foto: KBRI Moskow

Baca juga: Ada Pedestrian Malioboro di Moskow

Yulia Ryzhaya tidak hanya cekatan dalam memainkan bonang barung, tetapi juga sebagai sinden dengan alunan suaranya yang merdu.

Di antara pemain, hanya seorang berkewarganegaraan Indonesia, yaitu Tri Koyo, lulusan ISI Yogyakarta yang merupakan pelatih gamelan tersebut yang memainkan kendang.

Gending-gending yang dipentaskan seperti lancaran Singa Merah, Ladrang Sigra Mangsah dan Pangkur-Playon Sanga, Slendang Biru, Waru Doyong, Lancaran Bendrong dan Grodril, dan Ayak Ayak Talu.

Wakil Pertama Direktur Jenderal The State Museum of Oriental Art, Tatyana Metaksa, mengatakan museum memiliki hubungan yang erat dengan KBRI Moskow dan sering menyelenggaakan berbagai kegiatan, seperti pameran foto Indonesia pada musim panas lalu, dan pertunjukan gamelan kali ini.

“Kita telah mendengarkan konser gamelan yang sangat menarik dan luar biasa. Terima kasih banyak kepada KBRI Moskow dan tim kesenian yang telah mempersembahkan seni budaya yang indah di museum ini,” kata Tatyana Metaksa.

Baca juga: Dubes Rusia Wahid Supriyadi Serahkan Piagam The Best Pavillion untuk Pemda DIY

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi, sangat terkesan dan mengapresasi antusiasme yang sangat tinggi warga Rusia terhadap budaya Indonesia.

“Di Rusia sedang libur panjang saat ini sejak Sabtu hingga Senin, pertunjukan diselenggarakan malam hari, cuaca dingin dan hujan. Tapi kita lihat warga Rusia datang berduyun-duyun ke museum dan menyaksikan gamelan,” ujar Dubes Wahid.

Alumnus Fakultas Ilmu Budaya UGM itu mengemukakan bahwa warga Rusia menjunjung tinggi seni budaya dan juga menyukai budaya oriental, termasuk Indonesia.

Kerja sama kebudayaan Indonesia dengan Rusia, seperti melalui penyelenggaraan berbagai pertunjukan, antara lain gamelan, tidak hanya untuk lebih memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Rusia, tetapi juga lebih mempererat hubungan kedua bangsa.

Pada ajang Festival Indonesia awal Agustus lalu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyerahkan becak dan sepeda antik kepada The State Museum of Oriental Art, sehingga memperkaya koleksi benda-benda seni budaya dari Indonesia. (KBRI Moskow)

Baca juga: Sukses Gelar Festival Indonesia, Dubes Wahid Diganjar Rekor MURI