Ritual Mengonsumsi Mi Instan dengan Sehat

354

Baca juga: Lulusan Terbaik FIB, Nurmalia Bahas Tokoh-tokoh Perempuan dalam Kitab Mahabarata

Tambahkan Sayuran, Telur, atau Sosis 

Menurut artikel berjudul “Bahaya BTP (Bahan Tambahan Pangan) pada Mi Instan” yang dipubikasikan Sentra Infomasi Keracunan Nasional BPOM RI, mi instan tergolong sebagai makanan yang belum utuh.

Apa artinya? Dengan hanya makan mi instan, kamu belum bisa muncukupi kebutuhan gizi yang seimbang bagi tubuh.

Oleh karena itu kamu dianjurkan untuk mengkreasi mi yang kamu masak dengan menambahkan sayuran, seperti sawi, wortel, daun bawang dan lainnya.

Bahkan, kamu juga bisa menambahkan unsur protein hewani seperti telur, sosis, atau kornet agar mi instan yang kamu masak semakin lezat dan sehat.

Baca juga: Buat Komposit Beton dari Sampah Plastik, Mahasiswa UGM Raih Medali Emas WINTEX 2019

Tidak perlu pakai nasi

Mi instan dibuat dari bahan dasar seperti roti, yakni tepung terigu.

Kandungan utama tepung terigu adalah karbohidrat, unsur yang membuat kamu merasa kenyang.

Dengan demikian, kamu tidak perlu menambahkan nasi saat mengonsumsi mi instan.

Mengonsumsi mi bersama nasi membuat kamu berpotensi kelebihan jumlah karbohidrat yang seharusnya diterima tubuh untuk diolah menjadi gula.

Kalau sudah begitu, zat-zat lain yang sebetulnya dibutuhkan tubuh kamu akan berkurang jumlahnya karena didominasi gula.

Baca juga: Prabowo dan Nadiem Makarim, Menteri Kabinet Indonesia Maju Terpopuler di Dunia Maya

Intensitas Makan Mi

Selain karena proses pembuatannya dengan deep frying, mi instan awet juga lantaran bahan-bahan lain, yakni Natrium Benzoat dan Natrium Metabisulfit.

Menurut IK POM, Sentra Infomasi Keracunan Nasional BPOM RI, setiap satu kemasan mi instan mengandung Natrium Benzoat 0,35 mg/kg berat badan dan Natrium Metabisulfit 0,4 mg/Kg berat badan.

Berdasarkan Perka Badan Pom No 36 Tahun 2013, mi instan dengan jumlah kandungan bahan pengawet di atas aman untuk dikonsumsi.

Sebab, batas aman konsumsi manusia per hari (Acceptable Daily Intake, ADI), adalah 0-0,5 mg/kg bb untuk Natrium Benzoat dan 0-0,7 mg/kg bb untuk Natrium Metabisulfit.

Merujuk pada jumlah kandungan dan batas konsumsi per hari bahan pengawet di atas, mi instan disarankan tidak kamu konsumsi lebih dari satu kali dalam sehari.

Mengonsumsi mi instan, misalnya dua kali sehari, membuat tubuh kamu menerima bahan pengawet di atas batasan per hari yang bisa saja memengaruhi kesehatan dalam jangka panjang. (Tsalis)

Baca juga: Membingkai Keberagaman Ala Gus Baha