Intip Torpedo Rusia di Museum Bahari Jogja

760
Satu-satunya museum bahari di Jogja ini menyimpan koleksi unik yang menjadi pusat perhatian pengunjung, yaitu torpedo Rusia jenis SAET-50. Foto: jogjaupdate.com
Satu-satunya museum bahari di Jogja ini menyimpan koleksi unik yang menjadi pusat perhatian pengunjung, yaitu torpedo Rusia jenis SAET-50. Foto: jogjaupdate.com

KAGAMA.CO, BANTUL – Kegiatan belajar di luar kelas sudah selayaknya menjadi agenda setiap sekolah, guna menciptakan suasana belajar yang efektif dan tidak monoton.

Berkunjung ke museum menjadi salah satu kegiatan yang diagendakan hampir semua sekolah.

Misalnya, TK Pedagogia Jogja yang pada Selasa pekan lalu mengunjungi Museum Bahari Jogja.

Dini, salah satu guru mengatakan, anak-anak cukup antusias berkunjung ke museum.

Hari itu dalam satu rombongan ada sekitar 50 orang yang berkunjung, terdiri dari guru dan murid.

Latifah, salah satu guru pendamping TK Pedagogia Jogja juga berpendapat demikian.

“Menyenangkan sih, bisa liat teropong, bisa tahu bagaimana kapal dikemudikan. Bermanfaat juga untuk anak-anak menambah pengetahuan, mereka tertarik juga dengan benda-benda yang jarang mereka temui,” ujar Latifah.

Antusiasme anak-anak TK Pedagogia saat berkunjung ke Museum Bahari Jogja. Foto: Kinanthi
Antusiasme anak-anak TK Pedagogia saat berkunjung ke Museum Bahari Jogja. Foto: Kinanthi

Baca juga: Camilan Sehat Penunda Lapar bagi Mahasiswa

Latifah menjelaskan, murid-murid antusias dengan berbagai koleksi di Museum Bahari.

Apalagi, anak-anak TK umumnya mempunyai rasa keingintahuan yang besar.

Hal ini ditunjukkan dengan keaktifan mereka dalam bertanya soal koleksi museum.

Singkat sejarahnya, Museum Bahari Jogja didirikan pada 2009 oleh Paguyuban Tri Sekar Lestari yang diketuai oleh Maria Endang Muryaningsih.

Museum ini dibina langsung oleh Laksamana Madya TNI (Purn) Yosaphat Didik Heru Purnomo.

Baca juga: Lady Ayu Sri Wijayanti, Peraih IPK 4,00 yang Ingin Jadi Ibu Rumah Tangga