Keris, Teknologi Canggih yang Menyimpan Pesan Ketauhidan Leluhur

1253

Baca juga: Mahasiswa FMIPA UGM Ubah Limbah Ponggok Jadi Panel Akustik

Sementara metafora keris bagi manusia, papar Sakti, sangat tajam yang berarti dia cepat tanggap, mampu menghadapi bahaya yang kasat mata maupun tersamar.

Kemudian ahli berstrategi, mampu mengatur strategi perang dan tampil menggunakan senjata.

Keris yang tua identik dengan manusia yang matang, karena penuh perhitungan, waspada dan bijaksana.

Lalu keris yang utuh, dia tanpa cela. Sebab dia mawas diri, mampu mengendalikan emosi, dan mempunyai sikap tenggang rasa.

Mengingat banyaknya filosofi penting yang ada dalam keris, Sakti menyarankan agar teks keris dalam naskah kuno yang berhuruf dan berbahasa Jawa dialihbahasakan dan dialih aksara, supaya bisa dimengerti semua kalangan.

Sakti mengatakan, melalui metafora keris yang ada di naskah Babad Sinelan Nasekah, Babad Matawis saha Candra Nata, dan Sestra Ageng Adidarma, diketahui bahwa karakter petinggi istana yang ideal adalah bagai keris.

“Apabila metafora keris diperuntukkan bagi generasi masa kini, sama dengan ketajaman berpikir dan kelembutan hati harus terus diasah, serta diolah agar dapat dijadikan pusaka yang tangguh untuk menghadapi berbagai masalah,” tandas Sakti. (Kinanthi)

Baca juga: Dokter Gigi Peraih IPK 4,00 Ini Tidak Ingin Kaya dari Profesinya