Sembilan Kontrak Senilai Rp60,8 Miliar Diteken Perusahaan Belanda dan Indonesia pada Trade Expo Indonesia 2019

179
Kerja sama peningkatan ekspor terus dijalin antara Indonesia dengan Belanda dalam rangka meningkatkan nilai perdagangan Indonesia-Belanda. Foto: KBRI Den Haag
Kerja sama peningkatan ekspor terus dijalin antara Indonesia dengan Belanda dalam rangka meningkatkan nilai perdagangan Indonesia-Belanda. Foto: KBRI Den Haag

KAGAMA.CO, BANTEN – Peluang pasar produk makanan dan minuman Indonesia di Belanda masih cukup menjanjikan.

Terbukti sebanyak 8 MoU kontrak dagang sektor food and beverage telah ditandatangani oleh Importir Belanda dengan 8 perusahaan Indonesia pada TEI 2019.

Penandatanganan kontrak tersebut dilaksanakan dalam ajang Pameran International B to B yang diselenggarakan pada 16-20 Oktober 2019 di ICE BSD, Banten.

Tidak hanya itu, MoU kontrak dagang produk furniture juga berhasil ditandatangani oleh Importir Furniture Belanda dengan perusahaan Indonesia, sehingga total 9 MoU kontrak dagang senilai Rp60,8 miliar telah dihasilkan oleh perusahaan Belanda dan Indonesia pada TEI 2019.

“Nilai transaksi ini terus bertambah diikuti transaksi berjalan yang berlangsung baik pada saat pameran maupun pasca pameran,” Ujar Dubes RI untuk Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja.

Menurut Dubes Puja, Belanda masih merupakan pasar yang cukup atraktif bagi pengusaha Indonesia. Foto: KBRI Den Haag
Menurut Dubes Puja, Belanda masih merupakan pasar yang cukup atraktif bagi pengusaha Indonesia. Foto: KBRI Den Haag

Baca juga: Direktur Manufaktur PT Kalbe Farma, Agusta Siswantoro Paparkan Implementasi Teknologi di Industri Farmasi

Alumnus HI FISIPOL UGM itu memaparkan total nilai Perdagangan Indonesia-Belanda sebesar USD 5,1 miliar pada tahun 2018 dan Periode Januari-Agustus 2019 sebesar USD 2,69 miliar.

Selanjutnya, tren pertumbuhan nilai ekspor ke Belanda selama lima tahun terakhir yang cukup positif sebesar 1,2 persen, ditambah lagi dengan posisi Belanda sebagai trade hub bagi perdagangan wilayah Eropa serta besarnya jumlah diaspora Indonesia di Belanda.

“Belanda masih merupakan pasar yang cukup atraktif bagi pengusaha Indonesia,” kata Dubes Puja.

Masih pada rangkaian Pameran Trade Expo Indonesia 2019, kerja sama peningkatan ekspor terus dijalin antara Indonesia dengan Belanda dalam rangka meningkatkan nilai perdagangan Indonesia-Belanda.

Salah satunya, melalui penandatanganan MoU antara Ditjen PEN, Kemendag dengan CBI, Belanda tentang pengembangan ekspor produk home décor Indonesia satu hari sebelum pelaksanaan Trade Expo Indonesia yakni 15 Oktober 2019 di Jakarta.

Pasar yang masih cukup prospektif di Belanda antara lain cocoa and cocoa preparation, furniture, wood and wood products dan produk-produk unggulan lainnya. Foto: KBRI Den Haag
Pasar yang masih cukup prospektif di Belanda antara lain cocoa and cocoa preparation, furniture, wood and wood products dan produk-produk unggulan lainnya. Foto: KBRI Den Haag

Baca juga: Sukses Gelar Festival Indonesia, Dubes Wahid Diganjar Rekor MURI

“Kerja sama bidang home décor ini  merupakan momen yang sangat tepat bagi Indonesia dalam merespon naiknya permintaan Belanda dari dunia akan produk home décor kelompok  HS 9403 sebesar 4,6 persen. Di samping itu, nilai ekspor Indonesia untuk kelompok HS 94 ke Belanda juga menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 2,05 persen dengan tren pertumbuhan ekspor sebesar 4,53 persen selama 5 tahun terakhir,” tambah Dubes Puja.

Dubes Puja juga aktif menyampaikan informasi peluang pasar produk wood and wood products melalui wawancara dengan APHI di area pameran.

Disampaikan oleh Dubes Puja bahwa ekspor wood and wood products merupakan ekspor Indonesia ke Belanda urutan ke 8 dengan total nilai ekspor pada 2018 sebesar USD 147 juta dengan trend pertumbuhan ekspor yang cukup positif yakni 9,8 persen.

Ditambah lagi nilai ekspor wood and wood products Indonesia ke Belanda periode Januari-Juli 2019 menunjukkan peningkatan nilai ekspor sebesar 4,19 persen.

“Peluang pasar Belanda untuk wood and wood products Indonesia masih terbuka lebar, kita akan terus mendorong pengusaha Indonesia untuk melakukan kontak dagang dengan buyers Belanda,” Dubes Puja menambahkan.

Selain food and beveragehome décor  produk-produk lain yang pasarnya masih cukup prospektif di Belanda antara lain cocoa and cocoa preparation, furniture, wood and wood products dan produk-produk unggulan lainnya. (KBRI Den Haag)

Baca juga: Dua Dubes Alumni UGM Menikmati Suasana Malam Jogja, Ngopi Bareng di Loko Coffee