Dubes Rusia Wahid Supriyadi Serahkan Piagam The Best Pavillion untuk Pemda DIY

251

Baca juga: Dosen dan Teman Seangkatan Harap Jokowi Bisa Bawa Indonesia Makin Maju

Dubes menjelaskan, pihaknya kini tengah mempersiapkan penandatanganan kerja sama Eurasian Economic Union agar penjualan produk Indonesia di Rusia tidak dikenakan pajak.

Untuk itu, pihaknya mendorong Indonesia, khususnya DIY untuk menyiapkan produk-produk yang siap dijual ke Rusia.

“Sekarang meskipun pajaknya tinggi, tapi produk kita tetap laku,” ujar Dubes Wahid.

Dia menyarankan agar pemerintah daerah mulai menggandeng pihak-pihak terkait seperti UMKM maupun Dekranas agar melihat momentum ini sebagai peluang.

“Sekarang ini ada pelaku usaha dari Jogja yang sedang bernegosiasi degan customer di Rusia, menindaklanjuti hasil festival kemarin. Jadi ada follow up,” kata Dubes.

Baca juga: Fakultas Kehutanan UGM Bangun Gedung Integrated Forest Farming Learning Center

Selain itu, kata Dubes Wahid, awal tahun 2020 Presiden Putin dijadwalkan berkunjung ke Indonesia.

Salah satu agendanya antara lain membahas strategic partnership, sebuah kerja sama paling tinggi yang hanya ditanda tangani oleh presiden.

Wakil Gubernur DIY Paku Alam X dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih dan merasa tersanjung atas penghargaan yang langsung diberikan oleh Dubes Wahid.

Pihaknya menyadari wilayah DIY tidak terlalu luas, hanya sekitar 3.186 km2, paling kecil di Indonesia setelah DKI Jakarta dan Bali.

Untuk itu, pihaknya mendorong potensi industri kreatif, jasa, dan buah-buahan terutama salak di DIY agar menjadi sektor andalan dalam hal pembangunan ekonomi.

Baca juga: Direktur Eksekutif APHI Purwadi Soeprihanto Sampaikan Strategi Penguatan Industri Material Kehutanan di Indonesia

“Kemarin saat panen raya salak, kami ada masalah. Salaknya mau di kemanakan? Ini juga potensi kita. Melihat itu, teman kami ada yang mengupayakan untuk membuat wine salak,” ungkap Wagub.

Pihaknya berharap kerja sama antara KBRI Rusia dan Pemda DIY terus berlanjut dan ditingkatkan lagi.

Di akhir acara, kedua pihak saling bertukar cenderamata.

Dubes Wahid memberikan Matryoshka, suvenir khas Rusia yang terbuat dari kayu dan berlapis serta bergambar tujuh presiden RI, mulai dari Jokowi sampai Soekarno.

Sementara Pemda DIY memberikan suvenir hasil kreativitas anak-anak muda Jogja berbentuk plakat ikon DIY. (Taufiq Hakim)

Baca juga: Sukses Gelar Festival Indonesia, Dubes Wahid Diganjar Rekor MURI