Fakultas Kehutanan UGM Bangun Student Co-Working Space Ramah Lingkungan

554
Co-working space dibangun dengan bahan utama dari bambu sebagai material infrastruktur pada masa depan (future material). Foto: Humas UGM
Co-working space dibangun dengan bahan utama dari bambu sebagai material infrastruktur pada masa depan (future material). Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Dekan Fakultas Kehutanan UGM Dr. Budiadi, S.Hut., M Agr. Sc. meresmikan student co-working space yang ramah lingkungan

Peresmian dilakukan bersama Direktur Bisnis Korporasi BNI, Putrama Wahju Setyawan selaku pihak yang bekerja sama dalam pembangunan co-working space tersebut pada Kamis (17/10) di komplek Fakultas Kehutanan UGM.

Budiadi mengatakan, wadah yang menujang proses kolaborasi pembelajaran mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM ini mengusung konsep bangunan ramah lingkungan dengan material penyusun dari bambu.

“Memiliki daya tampung sekitar 50 mahasiswa dan mampu menahan beban hingga 3 ton,” ungkapnya.

Senada dengan Budiadi, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, Dr. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc. menambahkan, pembangunan co-working space ini ditujukan untuk memberi ruang belajar dan diskusi bersama bagi mahasiswa.

Baca juga: UGM Tiada Henti Mengabdi ke Pelosok Negeri

Selain itu, pembangunan wadah untuk berkolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di antara para mahasiswa.

“Dengan co-working space ini memberikan ruang bagi mahasiswa belajar bersama, tempat kerja bareng dan melatih kerja sama,” tuturnya usai peresmian.

Pembangunan co-working space, kata Imron dilakukan di salah satu lokasi kosong yang selama ini belum dimanfaatkan dengan optimal.

Co-working space dibangun dengan bahan utama dari bambu sebagai material infrastruktur pada masa depan (future material).

“Kita gunakan bambu yang menjadi future material yang perlu dikenalkan ke para mahasiswa. Jadi, pembangunan tempat ini juga diikuti dengan proses pembelajaran, desain, dan pemaaran produk-produk bambu,”jelasnya. (TH/Humas UGM/Ika)

Baca juga: Perjalanan Mengharu Biru Widyanto Sampai Menjadi Dosen Kehutanan UGM