Mengurangi Kebiasaan Belanja Impulsif

468

Baca juga: Rahasia TOEFL yang Belum Banyak Diketahui Publik

Tentukan Budget Belanja

Jika kebiasaan belanja impulsif sudah semakin parah, mulailah untuk menentukan budget belanja.

Awali dengan menentukan prioritas barang yang butuh dibeli, tulis harga masing-masing barang, kemudian tentukan budget pengeluaran.

Barang yang dibeli di luar daftar belanja tersebut, berarti barang-barang belum tentu kamu butuhkan.

Jangan Berbelanja dalam Kondisi Bosan dan Emosi

Ketika sedang jenuh, sedih, dan bahagia, kecenderungan berbelanja impulsif semakin besar.

Bila kamu tak bisa mengontrolnya, lama-lama pengeluaran bisa membengkak tanpa diduga.

Saat sedang emosi, alihkan pikiran pada kebiasaan tertentu selain belanja.

Misalnya dengan olahraga, menghirup udara segar, atau mengobrol dengan teman.

Baca juga: Potret Kehidupan Mahasiswa Indonesia di Amerika Tempo Dulu

Tahan Godaan pada Promo dan Diskon

Salah satu faktor yang membuat seseorang berbelanja impulsif adalah banyaknya promo dan diskon.

Seringkali dalam pikiran mengatakan ‘mumpung diskon, mumpung promo, mumpung murah’, sehingga dorongan untuk berbelanja semakin kuat, termasuk membeli barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan.

Untuk itu, kamu perlu menahan diri ketika banyak tawaran promo dan diskon.

Bangun Komitmen terhadap Diri Sendiri

Setelah kamu mengetahui caranya, langkah selanjutnya yaitu membangun komitmen pada diri sendiri.

Ingatlah untuk mengurangi kebiasaan berbelanja impulsif dan belajar dari kelalaian kamu sebelumnya yang menghambur-hamburkan uang tanpa sadar.

Meningkatkan kesadaran terhadap prioritas dan hidup hemat penting diterapkan.

Bijaklah mengelola keuangan selagi muda. (Kinanthi)

Baca juga: Cara Menabung bagi Mahasiswa Kos yang Uangnya Pas-pasan