UGM FEBulous Run 2019 akan Jadi Event Lari Pertama di Jogja

591

Baca juga: Jogja Aman dan Nyaman bagi Warga Papua

Dari segi gender, pendaftar laki-laki masih lebih banyak dari perempuan.

Sementara dari segi usia, pelari paling banyak berusia di atas 36 tahun.

“Ini merupakan usia mapan, sudah mampu membeli tiket lomba lari,” ungkapnya.

Dikatakan oleh Savitri rata-rata setiap pendaftar mengajak keluarganya sekitar 3 orang atau lebih.

Jika dikalikan dengan 1.000 orang, maka akan ada sekitar 4.000 pelari yang meramaikan kota Jogja.

Baca juga: Sambut Warga Papua di Jogja, Pratikno: Keterbatasan adalah Guru Paling Sempurna

Savitri kemudian menjelaskan secara teknis, cut of time atau batas waktu berlari untuk kategori 10K adalah 2,5 jam, 5K selama 1,5 jam, dan  2,5K selama 1 jam.

Sementara itu panitia juga akan menyediakan 7 water station.

Di setiap station ini pelari harus minum, karena keberadaan station tersebut sudah disesuaikan dengan waktu wajib bagi pelari untuk minum.

UGM FEBulous Run akan dilaksanakan pada 22 September 2019.

Venue terletak pada pelataran kampus FEB UGM.

Baca juga: Gugus Tugas Papua UGM dan Wahid Institute Kerja Sama Wujudkan Papua Lebih Damai dan Maju

Sebelumnya KAFEGAMA dan IDEA sudah menyelenggarakan Road to UGM FEBulous Run di beberapa kota seperti Jogja, Jakarta, dan Semarang.

Rute lari secara keseluruhan start dari gedung FEB UGM, Gedung Pusat UGM, Jalan Prof. Dr. Sarjito, Jalan A.M Sangaji, Jalan Mangkubumi, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Malioboro, Jalan Mataram, Jalan Suroto. Kemudian kembali ke Bundaran UGM dan finish di Kampus FEB UGM.

Sepanjang rute ini, pelari akan disuguhi dengan berbagai spot bersejarah di antaranya Tugu Kota Jogja, Kawasan Budaya Malioboro, dan sebagainya.

“Ini persembahan dari UGM untuk Jogja. Karena UGM juga bagian dari perjalanan Jogja,” imbuh Priyo Kristiyanto, Wakil Ketua Pelaksana UGM FEBulous Run. (Kinanthi)

Baca juga: Konflik Papua Kian Masif di Tengah Gencarnya Pembangunan, Mengapa?