Baca juga: Liburan Semester ala Mahasiswa Jadul UGM; Dari Upacara, Bar Mini, hingga Menggelar Pernikahan
Hasil risetnya itu ternyata bermanfaat untuk mengetahui komoditas Indonesia yang kompetitif di pasar AFTA.
Sebab, banyak pihak terkait yang tidak mengetahui hal ini.
Kata dosen pembimbingnya, Rimawan merupakan satu-satunya orang di Indonesia yang mendalami isu tersebut.
“Saya shock mendengar ini. Betapa banyak kebijakan di Indonesia yang dilakukan tanpa perencanaan dan bahkan tidak mengetahui fakta, posisi kita di mana sih sebetulnya. Dalam hal ini Saya selalu menggunakan pendekatan we don’t our enemy, we don’t know ourself, sehingga kita tidak kalah dalam setiap peperangan” jelas pria asal Ngawi, Jawa Timur itu kepada KAGAMA di ruang kerjanya, belum lama ini.
Baca juga: Sumbangsih Mahasiswa UGM di Awal Kemerdekaan RI
Membawa Ilmu Experimental Economics ke Indonesia
Rimawan kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 di University Of York, Inggris.
Selama menempuh pendidikan masternya, Rimawan selalu mempertanyakan hal-hal yang mengganjal dalam ilmu yang selama ini ia pelajari.
Di samping itu, Rimawan juga memiliki keinginan bertemu dan belajar langsung kepad John D. Hey, ilmuwan yang ahli di bidang experimental economics.
Rimawan bertekad membawa ilmu ini ke Indonesia, sebab belum ada yang mendalami fokus keilmuan ini.
Baca juga: Kementerian PUPR Optimis Jalankan Visi Misi Presiden dan Realisasikan Pemindahan Ibu Kota
