KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Arif Budi Darmawan awalnya sempat bimbang saat ingin memilih jurusan kuliah.
Alumnus SMAN 3 Malang 2013 ini, sempat bimbang memilih ekonomi, sastra, atau sosiologi.
Dalam benaknya ia ingin masuk ke jurusan yang memberi kesempatan baginya untuk observasi perilaku manusia yang berbeda satu sama lain.
Akhirnya Sosiologi yang ia pilih. Ia tidak mengambil ekonomi sebab ia tidak suka di bagian hitung-menghitung.
Baca juga: Cara Bijak Kelola Dana Beasiswa
Jurusan sastra juga dianggap kurang cocok, sebab ia merasa pengetahuannya terhadap bacaan sastra masih kurang.
“Aku dari SMA sudah saka mengamati orang. Aku lihat cara berpakaian dan perilaku dari temanku yang kelas atas berbeda dari yang kelas bawah. Lalu sempat mikir enaknya ambil jurusan apa yang bisa membuatku memahami perilaku tersebut. Akhirnya aku ambil Sosiologi,” kenang Arif kepada KAGAMA, belum lama ini.
Menemukan yang Dicari
Di Sosilogi angan-angan Arif terwujud. Pria kelahiran Probolinggo ini mulai belajar bagaimana perilaku orang-orang dibentuk oleh latar belakang sosialnya.
Dengan kata lain, angan-angannya untuk memahami perilaku kawannya dari kelas atas dan kelas bawah akhirnya bisa terlaksana.
Baca juga: Masih Takut? Begini Cara Mendekati Dosen Pembimbing Skripsi