Almarhum Budi Setiyanto Sosok Dosen Genius

5073
Suasana duka di rumah almarhum Budi Setiyanto. Foto: Snar Harapan
Suasana duka di rumah almarhum Budi Setiyanto. Foto: Snar Harapan

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Almarhum Dr. Ir. Budi Setiyanto, M.T., (55) dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, UGM yang dikabarkan meninggal kemarin, ternyata dikenal sebagai sosok yang genius.

Dosen, mahasiswa, dan rekan kerjanya mengenang almarhum sebagai sosok yang ahli di bidang telekomunikasi dan beberapa buku di bidang tersebut telah ia tulis.

Ir. Lukito Edi Nugroho, M. Sc., Ph. D, rekan kerjanya di departemen, sewaktu kuliah pernah mengajarinya ilmu-ilmu dasar yang ia kuasai.

Lukito pernah diajari almarhum tentang materi teori fungsi variabel kompleks dan beberapa mata kuliah yang dianggap sulit lainnya.

Jejak digital almarhum. Foto: Gelora News
Jejak digital almarhum. Foto: Gelora News

Baca juga: Hal-Hal yang Dirasakan Mahasiswi Saat Kuliah di Jurusan Teknik

Menurut Lukito, cara menjelaskan almarhum mudah ia cerna, membuat sesuatu yang rumit tampak sederhana.

“Di kalangan mahasiswa ia dikenal sebagai ahli ilmu dasar, seperti kalkulus, medan listrik magnet dan pengolahan isyarat,” tutur teman satu angkatan almarhum itu, pada Jumat (16/8/2019).

Terkait penyebab kematian almarhum yang ditemukan gantung diri di rumahnya, Eka Firmansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., mengakui almarhum sempat mengalami gangguan syaraf dan keseimbangan hormonal.

“Inilah yang mengakibatkan kondisi emosinya menjadi tidak stabil,” ungkap teman almarhum yang kini menjabat Kepala Unit Pengembangan SDM Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi.

Baca juga: Departemen Teknik Geologi UGM Tertua di Indonesia

Eka menambahkan, almarhum dalam pengobatan dokter dan tengah cuti untuk berobat selama 3 bulan.

Sivitas akademika UGM khususnya Fakultas Teknik merasa kehilangan atas meninggalnya Budi.

Dekan Fakultas Teknik, Prof. Nizam, mengenang almarhum sebagai sosok yang cerdas, sederhana dan bersahaja.

“Banyak karya akademisnya di jurnal dalam negeri maupun internasional. Tahun lalu beliau selesai S3 dengan hasil cum laude. Kami semua kehilangan rekan kerja yang sangat baik,” kata Nizam. (Humas UGM/Satria/TH)

Baca juga: Prodi Teknik Sipil UGM Punya Karakter Berbeda