Apa yang Berbeda dari PPSMB Tahun Lalu?

1846
Selalu ada kejutan di setiap pelaksanaan PPSMB Palapa. Foto: Istimewa
Selalu ada kejutan di setiap pelaksanaan PPSMB Palapa. Foto: Istimewa

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Pekan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) tinggal menghitung hari.

Calon mahasiswa baru UGM atau yang biasa disebut Gadjah Mada Muda (GAMADA) pastinya saat ini sedang fokus mencari informasi penugasan, technical meeting dengan pemandu, mencari kos-kosan bagi mahasiswa rantau, dan lain sebagainya.

Antusiasme GAMADA begitu berperan bagi meriah dan serunya kegiatan PPSMB.

Di samping itu, akan ada beberapa kejutan yang berbeda dari PPSMB sebelumnya.

Waktu Pelaksanaan Dimajukan

Damas Pandya, Koordinator PPSMB Palapa 2019, mengatakan persiapan PPSMB sudah dimulai sejak Februari.

Saat itu panitia sudah mulai menyusun struktur kepanitian.

PPSMB dilaksanakan mulai 3-9 Agustus 2019, meliputi rangkaian acara PPSMB Universitas 3-5 Agustus dan 8-9 Agustus, serta PPSMB Fakultas 6-7 Agustus termasuk di dalamnya PPSMB Jurusan.

Dalam rangkaian acara PPSMB Universitas, akan ada kegiatan softskill yang nantinya dipandu oleh beberapa dosen sebagai trainer.

“Persiapan PPSMB, jujur tahun ini agak padat dari tahun sebelumnya. Perbedaan terdapat di pelaksanaan. Tahun lalu, pelaksanaan PPSMB mulai hari Senin-Sabtu, sekarang pelaksanaannya maju mulai dari mulai hari Sabtu,” ujar Damas kepada KAGAMA, belum lama ini.

Damas menjelaskan, dengan perubahan hari tersebut, panitia PPSMB menyesuaikan banyak hal. Selain itu, tidak ada technical meeting fakultas.

Panitia PPSMB Tahun ini berjumlah 672 mahasiswa lintas fakultas. Foto: Istimewa
Panitia PPSMB Tahun ini berjumlah 672 mahasiswa lintas fakultas. Foto: Istimewa

Sejauh ini, progres persiapan sudah hampir 100 persen, panitia sedang mempersiapkan teknis lapangan.

Damas mengungkapkan teknis lapangan ini butuh tenaga ekstra, seperti kemampuan panitia menyelesaikan persoalan yang mendesak.

Untuk itu, kondisi lapangan benar-benar harus diperhatikan demi mengurangi risiko persoalan yang muncul saat pelaksanaan.

Mengangkat tema “Integritas UGM Wujudkan Integrasi Nasional”

Sementara di sisi pengemasan PPSMB UGM, terdapat juga perbedaan dari tahun sebelumnya.

PPSMB UGM tahun 2019 ini, mengusung tema Integritas UGM Wujudkan Integrasi Nasional.

“PPSMB UGM ini ingin memberikan nilai-nilai ke-UGM-an. Salah satu di dalamnya adalah integritas. Nah, ini mau ditanamkan dalam diri GAMADA dengan hal-hal sederhana. Sebagai mahasiswa kita tidak hanya jujur dalam bicara tetapi juga bertindak,” jelasnya.

Harapannya, setelah lulus nanti, mahasiswa bisa melakukan sesuatu yang tujuannya mewujudkan integrasi atau persatuan nasional.

Sederhananya, alumni UGM bisa lebih bersikap toleran dan mempunyai semangat kebersamaan.

Akses Informasi Penugasan Dibatasi

PPSMB tahun ini memberlakukan pembatasan akses terhadap penugasan yang dilampirkan di website PPSMB.

Sebelumnya, akses penugasan ini bersifat open sources yang artinya bisa diakses oleh umum.

Tetapi, karena ada pihak dari luar UGM yang menyalahgunakan, maka akses terhadap penugasan tersebut saat ini dibatasi.

Damas menjelaskan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengakses.

“Kita memproteksi banget hak cipta penugasan ini. Informasi tugas juga sudah diatur oleh sistem dan terintegrasi dengan laman pengumuman lolos seleksi masuk UGM. Selain GAMADA, yang bisa akses hanya dosen dan panitia,” ungkap Damas.

Koordinator PPSMB Palapa 2019 Damas Pandya. Foto: Istimewa
Koordinator PPSMB Palapa 2019 Damas Pandya. Foto: Istimewa

Bakal Beninggalkan Kesan

Damas menjamin PPSMB akan meninggalkan kesan yang sulit dilupakan mahasiswa.

Akan ada berbagai kejutan yang berbeda dari tahun sebelumnya, terutama pada lima atribut yang akan digunakan pada sesi selebrasi nanti.

Aturan atribut yang digunakan juga tidak sembarangan, karena pesan dan nilai-nilai penting dari PPSMB ini akan disampaikan lewat atribut dan selebrasi tersebut.

“Tunggu saja saat PPSMB besok, di awal dan penutupan PPSMB, akan ada selebrasi yang kami sajikan buat GAMADA dan masyarakat umum,” ujar mahasiswa departemen Manajemen UGM angkatan 2017 itu.

Dari segi penugasan, Damas menyampaikan bobot penugasan hampir sama dengan tahun lalu. Tetapi, kali ini dikemas dengan cara yang unik dan berbeda.

Dikemas dengan Cara yang Menyenangkan

Damas dan kawan-kawan panitia menjamin PPSMB kali ini unik dan meninggalkan kesan bagi GAMADA.

Diceritakan oleh Damas, cofas (pemandu bagi GAMADA) sudah diberi pelatihan khusus.

Dalam pemberian pelstihan, mereka memberikan salah satu nilai penting, yakni panitia PPSMB berusaha menjadikan cofas sebagai role model.

“Kita juga senang-senang, bergembira, tetapi di sisi lain kita juga memberikan kebanggaan terhadap UGM ini. Artinya, dari cofas ini dalam pengajarannya di kelas selalu membawa nilai keceriaan. Meskipun materinya sendiri padat dan harus dipahami mahasiswa dengan serius, tetapi panitia berusaha menyampaikan materi dengan cara yang menyenangkan. Misalnya memahami sejarah kampus dengan metode games,” paparnya.

Damas yang juga pernah menjadi anggota panitia tahun lalu merasa kegiatan PPSMB memang padat.

Tetapi, setelah melalui prosesnya ternyata sangat seru, baik dari segi materi yang diberikan dan cofasnya yang menyenangkan.

PPSMB Sebuah Keharusan dan Kebutuhan

Menjadi mahasiswa baru UGM tentu menjadi kebanggan, tetapi sebagian mahasiswa ada yang belum memahami pentingnya mengikuti PPSMB, sehingga tidak begitu bersemangat mempersiapkan diri.

“Urgensi mengikuti PPSMB ini, bisa ditilik dari sisi keharusan dan kebutuhannya. PPSMB menjadi keharusan, karena kegiatan ini jadi syarat untuk yudisium mahasiswa. Secara akademik, sertifikat PPSMB bakal berguna. Misalnya GAMADA tidak menjalani PPSMB dengan sepenuh hati, dalam arti mengerjakan tugas dengan setengah-setengah, maka ini akan mempengaruhi penilaian. Sementara itu PPSMB juga menjadi kebutuhan, karena kegiatan ini menjadi kesempatan mahasiswa untuk lebih mengenal kampus,” ujar Damas.

Antusiasme Tidak Hanya Datang dari Panitia

Selebrasi merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan PPSMB. Biasanya ini dinanti-nantikan oleh mahasiswa.

“PPSMB ini gerbang bagi mahasiswa baru. Mereka patut bangga menjadi mahasiswa UGM dan bisa mengikuti PPSMB. Aksi selebrasi ini akan menjadi hasil kolaborasi antara dosen, cofas, panitia PPSMB, dan GAMADA juga,” jelas Damas.

Artinya jika selebrasi berlangsung meriah, kebanggan bukan pada UGM dan panitia PPSMB saja, tetapi GAMADA juga patut bangga pada diri sendiri.

Mewakili seluruh panitia PPSMB, Damas berpesan agar GAMADA mengikuti PPSMB dengan sepenuh hati.

PPSMB bukan hanya acara panitia yang berjumlah sebanyak 672 mahasisea lintas fakultas, tetapi juga mahasiswa baru.

Untuk itu, antusiasme seharusnya tidak hanya datang dari panitia dan dosen, tetapi juga GAMADA.

“Antusiasme itu bisa datang dari keaktifan GAMADA ketika di kelas, mengerjakan penugasan dengan lengkap dan rapi, melakukan penugasan atribut dengan benar, serta mereka bakal mendapatkan pertemenan yang berbeda dalam kegiatan ini,” jelasnya.

Perlu diketahui bahwa dalam satu kelas saja GAMADA akan bertemu dengan kawan dari berbagai jurusan dan asal daerah.

Dikatakan oleh Damas, menjadi mahasiswa UGM adalah kebanggaan.

Kampus ini tempat yang baik untuk berdinamika selama menjadi mahasiswa.

“Untuk itu, kami memberikan kebanggaan ini di awal, supaya mahasiswa bisa menikmati masa kuliahnya hingga tuntas,” pungkasnya. (Kinanthi)