KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Saat liburan semester tiba, para mahasiswa zaman sekarang yang kebanyakan adalah perantauan sebagian memilih pulang kampung.
Sebagian lainnya memilih meninggalkan Jogja sesaat untuk liburan.
Ada yang memilih berlibur ke pantai, kamping bersama teman seangkatan, atau sekadar berlibur bersama keluarga.
Ada pula yang menghabiskan masa liburannya dengan tetap di kampus dan menyambangi perpustakaan setiap hari guna menyelesaikan skripsi.
Lalu, bagaimana dengan kebiasaan mahasiswa jadul UGM mengisi liburan semester?
Baca juga: Tujuh Alasan Mengapa Memilih Tidak Pulang Saat Liburan Semester
KAGAMA mengulik catatan dalam terbitan Majalah Gadjah Mada pada Mei 1953 mengenai acara perayaan akhir semester di UGM.
Kala itu akhir semester jatuh bertepatan dengan peringatan hari Kartini 21 April.
Sehingga rangkaian kegiatannya disatukan dalam beberapa acara.
Tampak dalam salah satu catatan terdapat foto yang menampilkan mahaiswa dari berbagai fakultas di UGM menggelar upacara Hari Kartini.
Kebanyakan peserta adalah mahasiswa. Kala itu, turut ditampilan paduan suara yang menyanyikan lagu Ibu Kartini.
Baca juga: Kegiatan Bermanfaat Sekaligus Menghibur untuk Mengisi Libur Semester
Dalam foto tersebut juga tampak para peserta mengenakan kebaya sebagai tanda perayaan hari Kartini.
Tradisi mengenakan kebaya pada 21 April memang bukan baru-baru ini ada, sejak tahun 50-an tradisi tersebut telah dilaksanakan terutama di institusi pemerintah dan pendidikan.
Di bawah catatan dan foto tersebut juga terdapat potret penampilan dari Gama Band yang turut memeriahkan perayaan akhir semester.
Saat itu Gama Band tampil di RRI Jogja. “Gama-band di bawah pimpinan Eddy dengan koornya mulai bernyanyi di muka corong RRI. Telah menjadi tradisi gabungan fakultas di Ngasem untuk menutup tahun pelajaran dengan karnaval yang dinamakan Gong Ngasem,” papar catatan di bawah foto tersebut.
Baca juga: KKN UGM Gandeng PP KAGAMA Kembangkan Kawasan Perkotaan Baru Rasau Jaya
