Menikmati Seni Pluralisme Formosa

372
Sirkus Formosa (FOCA) menyajikan atraksi akrobatik yang dipadu seni tari dan teater. Foto : Josep/KAGAMA
Sirkus Formosa (FOCA) menyajikan atraksi akrobatik yang dipadu seni tari dan teater. Foto : Josep/KAGAMA

KAGAMA.CO, JAKARTA – Selama 90 menit mata nyaris tak berkedip menikmati aksi para anak muda kreatif dari Taiwan yang tergabung dalam Sirkus Formosa (FOCA)  yang menyajikan atraksi akrobat yang dipadu dengan teater dan seni tari tradisional serta modern.

Secara simultan 11 anggota FOCA menampilkan pertunjukan yang sedap dipandang mata. Penampilan diawali dengan atraksi jurus-jurus seni beladiri, Taichi.

Atraksi FOCA diawali dengan pertunjukan jurus-jurus beladiri Taichi. Foto : Josep/KAGAMA
Atraksi FOCA diawali dengan pertunjukan jurus-jurus beladiri Taichi. Foto : Josep/KAGAMA

Lalu mengalir secara bergantian diisi dengan aksi akrobat keseimbangan tubuh yang memukau, seperti berdiri dengan kedua tangan di atas bangku yang disusun tinggi, atraksi permainan Yoyo, hingga tarian serta nyanyian dari berbagai suku minoritas di Taiwan seperti Suku Minnan, Suku Hakka, dan Suku Aborigin.

Menurut John Chen, Representative Taipei Economic and Trade Office (TETO), Sirkus Formosa adalah representasi dari keberagaman budaya dan suku di Taiwan, wujud kolaborasi dari kebudayaan tradisional, kebudayaan lokal, kebudayaan jalanan, dan seni pertunjukan.

“Ini tradisi dan inovasi yang membuat teman-teman dari Indonesia dan internasional dapat melihat keindahan seni pertunjukan Taiwan,” ujar John Chen di Balai Kartini Nusa Indah Teater, Jakarta, belum lama ini.

Atraksi keseimbangan tubuh menghibur para penonton. Foto : Josep/KAGAMA
Atraksi keseimbangan tubuh menghibur para penonton. Foto : Josep/KAGAMA

Sementara itu, pendiri sekaligus sutradara FOCA Lin Chih-Wei menyatakan, tema pertunjukan yang dibawakan di Indonesia kali ini adalah “Heart of Asia” yang menggambarkan unsur lokal dan barat yang inovatif, diselingi nyanyian dan tarian dari Suku Minnan, Hakka, serta Aborigin, merupakan wujud keharmonisan pluralisme.

Pertunjukan FOCA di Balai Kartini  menarik lebih dari 1000 penonton dan digelar pada Jumat (27/6/2019).

Tarian dan nyanyian tradsional suku minoritas di Taiwan juga sedap dipandang mata. Foto : Josep/KAGAMA
Tarian dan nyanyian tradsional suku minoritas di Taiwan juga sedap dipandang mata. Foto : Josep/KAGAMA

Selain tampil di Jakarta, FOCA tampil juga di Kota Surabaya.

FOCA menggelar pertunjukkan di Indonesia dari tanggal 25 hingga 28 Juni 2019.

Rencananya, mereka juga bakal tampil di dua kota di India, yakni New Delhi dan Chennai.

Atraksi akrobat jalanan juga ditampilkan FOCA. Foto : Josep/KAGAMA
Atraksi akrobat jalanan juga ditampilkan FOCA. Foto : Josep/KAGAMA

“Indonesia dan India dipilih karena merupakan dua negara demokrasi yang besar, kaya budaya, serta tradisi.”

“Kedatangan duta FOCA adalah wujud “Kebijakan Baru ke Arah Selatan Taiwan”, melalui  pertunjukan dan kerja sama kesenian ini diharapkan makin meningkatkan persahabatan masyarakat Taiwan dan Indonesia,” pungkas John Chen. (Jos)