Tradisi Luru Duit, Bentuk Eksploitasi Seks Komersial pada Anak

2649

Tiga Faktor yang Mempengaruhi

Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perkembangan luru duit di Indramayu.

Pertama, faktor internal, seperti sikap positif orang yang ingin hidup mapan, tanpa bekerja keras.

Kemudian didukung juga oleh pandangan masyarakat yang masih cenderung patriarkis dan menyudutkan anak perempuan dalam keluarga.

Faktor internal lain yang tak kalah penting yaitu, adanya persepsi individu bahwa luru duit mudah dilakukan.

Kedua, faktor perantara. Terdapat beberapa orang perantara aktif menjadi penghubung dengan germo di kota besar.

Mereka menggunakan jeratan hutang sebagai alat untuk merayu calon korbannya.

Bahkan, mereka juga menggunakan cara penipuan.

Ketiga, faktor eksternal yang meilputi level mikro dan makro.

Pada level mikro, mencakup orang yang punya akses kesempatan seperti pengangguran, pendidikan rendah, dan kendala fisik.

Sedangkan pada level makro yakni situasi sosial, salah satunya perkawinan dan perceraian.

Pernikahan umumnya dilakukan secara siri.

Umumnya model pernikahan ini tak bertahan lama, sehingga perceraian terjadi lebih mudah.

Namun, anak yang bercerai tidak bisa dengan mudah kembali ke keluarganya, karena mereka dianggap menjadi beban.

Kondisi inilah yang memberi peluang untuk mereka melakukan luru duit.

Selain itu, Budi menjelaskan pernikahan dini menjadi cara untuk mengubah identitas anak.

Masyarakat meyakini status janda bebas melakukan apapun dan pergi ke mana saja.

Budi menyarankan kepada beberapa pihak agar menghentikan tradisi luru duit.

Beberapa rekomendasi solusi yang ditawarkan antara lain mengubah cara pandang terhadap anak, pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas, penegak hukum tegas bagi pelaku dan perlindungan anak, serta menciptakan lingkungan sehat bagi tumbuh kembang anak. (Kinanthi)