Menjaga Tubuh Tetap Fit dan Terhidrasi Saat Puasa

96
Sebaiknya hindari minuman berkafein, soda, teh, kopi karena minuman tersebut sifatnya diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine sehingga menaikkan frekuensi buang air kecil. Foto : Sunah Sakura
Sebaiknya hindari minuman berkafein, soda, teh, kopi karena minuman tersebut sifatnya diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine sehingga menaikkan frekuensi buang air kecil. Foto : Sunah Sakura

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Menjaga tubuh tetap bugar dan terhidrasi dengan baik merupakan tantangan yang dihadapi selama menjalankan puasa.

Menurut ahli gizi dari UGM, Dr. Susetyowati, DCN.,M.Kes., terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga tubuh tetap fit saat puasa.

Salah satunya dengan menjaga asupan makanan sehat saat berbuka dan sahur.

“Saat berbuka dianjurkan makan sebanyak 50% dari kebutuhan makan sehari.”

“Hal ini bisa dimulai dengan minuman yang manis untuk meningkatkan kadar gula darah dengan segera setelah 13-14 jam berpuasa,” jelasnya saat ditemui di Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM, Selasa (7/5/2019).

Saat berbuka, Susetyowati mengatakan sebaiknya menghindari makanan berlemak tinggi seperti gorengan.

Selain itu, diusahakan tidak mengonsumsi makanan yang tinggi serat, terlalu pedas maupun asam sebab jenis makanan tersebut dapat menimbulkan gangguan lambung yang sebelumnya kosong setelah seharian berpuasa.

Setelah salat maghrib makan besar dan lengkap dalam satu porsi piring terdiri dari 2/3 karbohidrat, 1/3 lauk pauk, 2/3 sayuran, dan 1/3 buah-buahan.

Selepas salat tarawih makan sebanyak 10% dari kebutuhan makan sehari.

Pada saat sahur makan sebanyak 40% dari kebutuhan makan sehari.

Pola makan saat sahur sama seperti saat berbuka yang terdiri dari karbohidrat, protein, sayur, dan buah.

Namun begitu saat sahur disarankan untuk makan sumber karbohidrat kompleks atau tinggi serat agar dapat menahan kenyang dalam jangka waktu lebih lama.

“Sebaiknya jangan makanan rendah serat seeprti mie karena mudah tercerna sehinga cepat lapar.”

“Selain itu hindari juga makanan asin karena akan mudah menimbulkan rasa haus,” tutur Sekretaris Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM ini.

Menjaga pola hidrasi juga penting dilakukan agar tubuh tidak kekurangan cairan saat puasa yaitu dengan minum air putih minimal delapan gelas sehari.

Pola minum saat puasa bisa diatur dengan dua gelas saat buka, empat gelas di malam hari, dan dua gelas saat sahur.

“Sebaiknya hindari minuman berkafein, soda, teh, kopi karena minuman tersebut sifatnya diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine sehingga menaikkan frekuensi buang air kecil,” urai Dr. Susetyowati.

Menurutnya, selain minum air putih, mengonsumsi makanan yang kaya akan mineral juga dapat membantu menjaga dan mengembalikan cairan dalam tubuh.

Makanan seperti kurma, semangka, dan buah-buahan lainnya akan membantu tubuh tetap terhidrasi.

Dianjurkan untuk mengurangi mandi dengan air hangat sebab suhu panas akan meningkatkan pengeluaran cairan tubuh.

“Sebaiknya mandi dengan air dingin karena akan menjaga tubuh agar tidak mengeluarkan banyak cairan,” tuturnya.

Mendapatkan tubuh tetap bugar saat puasa juga dapat diperoleh dengan berolahraga.

Olahraga tetap bisa dilakukan selama puasa dengan pemilihan waktu dan cara yang tepat.

“Olahraga ringan bisa dilakukan sekitar dua jam sebelum waktu berbuka,” pungkas Dr. Susetyowati. (Humas UGM/Ika)