Mahasiswa UGM Buat Boneka Maskot Wonderful Indonesia

818
Ketiga boneka dirancang mengenakan kain batik dengan motif berbeda yakni Songket Siak Sumatera pada karakter Pongo, Kawung Jawa pada Rhino, dan Asmat Papua oleh Para. Foto : Humas UGM
Ketiga boneka dirancang mengenakan kain batik dengan motif berbeda yakni Songket Siak Sumatera pada karakter Pongo, Kawung Jawa pada Rhino, dan Asmat Papua oleh Para. Foto : Humas UGM

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Pongo, Rhino, serta Para adalah boneka yang menjadi maskot Wonderful Indonesia yang merupakan jenama (brand) pariwisata Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata guna menarik minat wisatawan berkunjung ke tempat-tempat wisata Tanah Air.

Istimewanya, ketiga karakter boneka maskot ini dibuat oleh empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).

Mereka adalah Rika Absoni (FEB), M Dhiyah Ulhaq, Almira Putri RD (FIB), serta Yoanes Adjie K (SV).

Ketiga boneka maskot ini merupakan representasi dari hewan langka di Indonesia.

Karakter pertama adalah Pongo yaitu orang utan Sumatera yang memiliki nama latin Pongo abelii dan orang utan Kalimantan dengan nama latin Pongo pygmaeus.

Karakter kedua yakni Rhino merupakan badak bercula atau Rhinoceros sondaicus. Terakhir, Para merupakan burung Cenderawasih atau Paradisaedae.

“Ide membuat boneka maskot pariwisata nasional ini terinspirasi dari kegiatan Asian games 2018.”

“Cinderamata berupa boneka maskot Bhin Bhin, Atung, dan Kaka sangat diminati dan penualannya melebihi target,” kata Rika.

Terinspirasi dari kesuksesan tersebut, dia dan ketiga temannya berinsiatif menghadirkan hal serupa untuk promosi pariwisata nasional.

Mereka akhirnya mencetuskan gagasan memaparkan keindahan pariwisata Indonesia melalui media boneka maskot Indonesia.

Lewat program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan (PKM-K) UGM 2019 mereka mulai memproduksi boneka maskot Indonesia ini.

Boneka maskot tersebut dilengkapi dengan information tag yang dikaitkan pada lengan boneka. Berisikan berbagai fakta unik terkait obyek wisata unggulan Indonesia.

Ketiga boneka dirancang mengenakan kain batik dengan motif berbeda yakni Songket Siak Sumatera pada karakter Pongo, Kawung Jawa pada Rhino, dan Asmat Papua oleh Para.

Sementara itu, pada bagian belakang kepala boneka terdapat dua gambar yaitu destinasi wisata dan logo Wonderful Indonesia.

“Tempat wisata Tesso Nillo melekat pada karakter Pongo, Candi Borobudur pada karakter Rhino, dan Raja Ampat untuk karketer Para,” jelasnya.

Menurut M Dhiyah Ulhaq, produksi boneka maskot ini bekerja sama dengan produsen yang memproduksi boneka maskot Asian Games 2018 lalu.

Untuk pemasaran, mereka tidak hanya melakukan secara offline, tetapi juga online melalui media sosial dan marketplace daring seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, Blibli, dan Zalora.

Boneka maskot ini merupakan maskot edukasi pariwisata Indonesia pertama di Tanah Air.

Selain memberikan gambar tentang keindahan alam, boneka ini juga menunjukkan keragaman budaya dan keunggulan pariwisata Indonesia. (Humas UGM/Ika)