Irma, Lulusan Terbaik Magister FEB UGM: Nikmati Proses dan Jangan Lupa Bahagia

1417

“Tantangan terberatnya melihat teman-teman saya yang sudah bekerja dan punya penghasilan tetap sendiri, sedangkan saya masih sekolah. Ya karena saya fresh graduate S1 langsung lanjut S2 belum ada pengalaman kerja yang berarti,” jelas perempuan lulusan Magister Akuntansi UGM dengan IPK 3.93 ini.

Walaupun sempat berat menjalani, hal ini kemudian Irma jadikan motivasi dengan menjadikan waktu belajarnya itu layaknya orang bekerja.

Setelah diuji oleh berbagai persoalan, Irma kemudian memasuki puncak kerja kerasnya saat mengerjakan tesis. Persoalan klasik kembali lagi ditemui.

Irma merasa menghadapi dosen pembimbing dan penguji yang memiliki ketidakstabilan suasana hati. Terlihat sepele, tetapi sangat berpengaruh terhadap proses Irma mengerjakan tesis.

Selain itu, beberapa dosen di antaranya mempunyai kesibukan di luar membimbing dan menguji. Dua persoalan ini yang kemudian menjadikan Irma selalu sabar dan tetap berjuang.

Tetapi, salah satu dosen pembimbing Irma adalah sosok yang diidolakannya. Tentu semangat untuk menyelesaikan studi semakin tidak akan mudah pudar.

Dinamika kehidupan mahasiswa S2 tak membuat Irma terus fokus pada setiap kendala dan tantangan yang dihadapi. Irma mempunyai kesan mendalam saat mengikuti organisasi dan kepanitiaan.

Saat itu ia terlibat dalam sebuah event Accounting Competition, Call for Essay and Strategic Seminar (ACCESS) tahun 2018 lalu, yang mendatangkan banyak narasumber ternama di bidang financial technology. Sebagai mahasiswa, Irma merasa bangga menjadi bagian dari acara ini.

Perjuangan dan semangat Irma tak hanya sampai pada pencapaian gelar master dan predikat lulusan terbaiknya. Setelah ini ia berharap bisa menjadi manusia yang bermakna bagi dirinya sendiri, almamater, dan negara. Dalam waktu dekat, Irma bercita-cita bekerja di BUMN atau perusahaan multinasional.(Kinanthi)