Gigih Prakoso Ajak Wisudawan Berkontribusi dalam Bisnis Gas

220
Ke depan, bisnis gas meningkat.(Foto: Humas UGM)
Ke depan, bisnis gas meningkat.(Foto: Humas UGM)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Saat ini penggunaan energi berbahan bakar Liquified Petrolium Gas atau LPG di Indonesia masih terbilang tinggi. Pertamina sedikitnya mengimpor sebanyak 7 juta metric ton untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam setahun.

Padahal menurut Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Gigih Prakoso Soewarto, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sumber energi terbesar. Saat pembekalan wisudawan pascasarjana Periode III Tahun Akademik 2018/2019, ia menyampaikan sangat menyayangkan pilihan pemerintah yang masih terlalu fokus pada bahan bakar fosil.

Padahal saat ini sumberdayanya sudah mulai berkurang dan Indonesia juga memiliki potensi untuk mengembangkan sumber energi gas yang dihasilkan dari panas bumi.

Pada acara yang berlokasi di Grha Sabha Pramana, Selasa (23/04/2019) tersebut Prakoso mengatakan saat ini pemerintah perlu didorong untuk mulai beralih menggunakan sumber energi gas dan sumber energi terbarukan.

Hal ini karena keuntungan dari penggunaan energi yang bersumber dari gas jauh lebih banyak dari pada sumber energi yang saat ini digunakan.

“Indonesia punya gas lebih banyak dari pada BBM atau LPG. Selain itu keuntungan menggunakan gas juga banyak, dari segi keamanan, ketersediaan dan juga ekonomis,” ungkap alumnus Program Doktoral FEB UGM ini.