Relasi Kerabat, Modal Sosial bagi Proses Kreatif Kelompok Kartunis

386

Dalam perjalanannya, elemen-elemen yang memperkuat relasi kerabat di antara mereka adalah hubungan relasi sosial dan praktik kultural. Relasi sosial tersebut berupa jaringan sosial, serta teknik menggambar yang bersifat personal dan komunal (merakyat).

Ada pun bentuk relasi sosial lainnya yaitu pertemuan rutin para kartunis, termasuk keputusan untuk menjadi kartunis karena terinspirasi oleh anggota keluarga yang sukses menjadi kartunis.

Sementara praktik kulturalnya berupa kehidupan histori individu, serta entitas budaya yang melingkupinya. Para kartunis senantiasa memegang motto andalannya yang menjadi semacam way of life bagi mereka.

Dalam berkarya, mereka selalu ingat Tugas seniman berkarya, Honor adalah dampaknya,Memasyarakatkan kartun dan mengkartunkan masyarakat, Berkaryalah seperti orang berak, jangan terlalu berharap dimuat.

Para kartunis memegang prinsip ini yang kemudian memunculkan persepsi, bahwa menggambar kartun bukan hanya sebagai pekerjaan, tetapi juga sandaran hidup.

Dengan demikian relasi kerabat adalah modal sosial yang memunculkan intimasi, sekaligus sebagai wadah pengembangan kebudayaan berbasis komunitas dan nilai-nilai lokal yang dipengaruhi oleh media driven.

“Akhirnya para kartunis mampu bersaing dan karya-karyanya dapat diterima oleh masyarakat,” tulisnya.(Kinanthi)