KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Penggunaan internet di Indonesia saat ini telah mencapai posisi keenam di dunia, dan di urutan pertama se-Asia Tenggara. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Indonesia sangat sering menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari.
Pengunaan internet dapat memberi dampak secara psikologis bagi penggunanya. Di antaranya seperti perasaan sedih, tidak bahagia dan bosan. Perasaan ini mampu menghambat proses pencapaian kondisi psikologis yang seimbang. Perasaan sedih dan bosan ini juga akan berdampak pada kurangnya sikap positif terhadap diri sendiri.
Selain itu, dampak lain penggunaan internet yaitu menimbulkan kecanduan yang berakibat pada rendahnya tingkat tanggung jawab terhadap kewajiban sehari-hari. Pengabaian akan tanggung jawab ini kemudian akan berdampak pada rendahnya kesejahteraan psikologis penguna internet.
Padahal, kesejahteraan psikologis memainkan peran penting dalam kualitas kebermaknaan hidup dan beberapa variabel psikologis lain yang dibutuhkan. Hal ini berguna untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan terkait karier dan kehidupan personal dan sosial, yaitu efikasi diri yang tinggi dan kecerdasan emosi.
“Keterampilan sosial berperan sangat penting dalam menentukan apakah individu yang menggunakan internet berlebihan akan mendapatkan atau tidak mendapatkan kondisi sejahtera secara psikologis,” tulis Nugraini dan Ramdhani dalam penelitiannya yang berjudul Keterampilan Sosial, Kesejahteraan Pengguna Internet (2016).
Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Psikologi Fakultas Psikologi UGM ini juga menyebutkan bahwa bagi individu yang mempunyai keterampilan sosial tinggi, membangun hubungan sosial merupakan aktivitas yang menyenangkan. Sehingga media sosial berbasis internet dimanfaatkan untuk memelihara hubungan sosial yang sudah terjalin. Hal ini berdampak pada terpeliharanya kesejahteraan psikologis.
“Sebaliknya, individu yang kurang terampil sosial cenderung mengalami masalah terkait emosi perilaku, misalnya cenderung kesepian, memiliki nilai hidup yang menyimpang, dan enggan mengembang-kan keterampilan Sosial, antisosial, komunikasi agresif, mengalami kecemasan, dan stress,” tulisnya.(Rosa)
