Pentingnya Fasilitas Tanggap Bencana di Sekolah

451
Rata-rata bangunan sekolah belum memenuhi standar tanggap bencana.(Foto: tribunnews.com)
Rata-rata bangunan sekolah belum memenuhi standar tanggap bencana.(Foto: tribunnews.com)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Gempa bumi merupakan bencana alam yang bisa datang secara tiba-tiba. Oleh karena itu, peralatan dan fasilitas penunjang keselamatan serta kesiapsiagaan bencana begitu penting dalam menghadapi gempa bumi.

Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sering mengalami gempa, yakni gempa tektonik yang berkekuatan di atas 6 Slaka Richter (SR), bahkan ada yang mencapai lebih dari 7 SR, yang terjadi pada tahun 1867, 1943, 1981, 2001 dan yang terakhir terjadi pada Sabtu 27 Mei 2006.

Oleh karena itu, tingkat keselamatan dan kesiapsiagaan bencana gempa harus menjadi prioritas di setiap fasilitas umum yang ada, termasuk sekolah.

Namun menurut studi yang dilakukan oleh Fajar Kabisatyo, magister Teknik Sipil UGM, rata-rata bangunan sekolah belum memenuhi standar tanggap bencana.

Hasil dari penelitian Fajar menunjukan kondisi fasilitas tingkat SMA lebih memadahi dengan kondisi 36 persen fasilitas tersedia, 16 persen fasilitas tersedia namun tidak sesuai dengan standar dan sisanya 48 persen fasilitas tidak tersedia pada tingkat SMA.

“Sedangkan untuk tingkat SMP dan SD menunjukan hasil yang hampir sama tetapi lebih rendah dibandingkan tingkat SMA, 28 persen dan 29 persen fasilitas tersedia, 17 persen dan 17 persen fasilitas tersedia namun tidak sesuai standar, 55 persen dan 54 persen fasilitas tidak tersedia,” tulisanya dalam tesis berjudul Evaluasi Sarana Prasarana Penunjang Kesiapsiagaan Sekolah Terhadap Bencana Gempa di Yogyakarta (2018).

Menurut Fajar, kondisi fasilitas tersebut tidak sesuai dengan kondisi ideal. Pada tingkat SD dan SMP seharusnya fasilitas lebih memadai dibandingkan dengan tingkat SMA.

“Hal ini karena kemampuan murid SD dan SMP lebih rendah daripada murid SMA dalam menghadapi bencana,” tulis Fajar.(Thovan)