Nobles dan Frankenberg (2007) menjelaskan bahwa meski modal finansial dan pengetahuan ibu rendah, modal sosial mampu memberikan pengaruh positif secara signifikan terhadap kesehatan anak.
Pentingnya modal sosial yang dimiliki oleh ibu juga dituturkan oleh Rini dalam Tesisnya yang berjudul Modal Sosial Ibu dan Status Kesehatan Anak Ketika Dewasa. Penelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial yang dimiliki oleh Ibu berpengaruh pada tumbuh kembang anak hingga dewasa.
Pada konteks tersebut modal sosial Ibu merupakan intervensi untuk meningkatkan kesehatan anak. Modal sosial yang dimaksud pada penelitian ini adalah segala kegiatan yang memiliki manfaat bagi ibu untuk pengasuhan anak. Seperti kegiatan ibu di Koperasi, PKK, Arisan dan Program pengembangan anak.
Hal ini karena Ibu dengan modal sosial memiliki posisi tawar dalam keluarga. Sehingga Ibu bisa berperan dalam menentukan keputusan keluarga utamanya dalam perawatan anak.
Secara marginal, pada penelitian ini modal sosial memiliki pengaruh negatif bagi peluang anak mengalami gangguan mental dan fisik ketika dewasa.
Selain itu, Ibu yang berkegiatan di komunitas juga memiliki anak dengan probabilitas rendah terkait gangguan mental dan fisik yang dialami anak saat dewasa. Ini dimungkinkan terjadi karena peran dari modal sosial ibu berupa transfer ilmu saat berkomunitas dapat digunakan dalam pengasuhan anak.(Rosa/Magang)
